Selasa, 01 Februari 2011

REDD+ HTI

1.  Hutan Rimbun
Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan memiliki kawasan hutan produksi seluas 645.249 hektar.  Kawasan tersebut adalah ekosistem rawa gambut yang terdegradasi yang rawan kebakaran.  Sebelum mengalami degradasi, kawasan tersebut merupakan hutan primer yang yang kayunya dimanfaatkan dengan izin hak pengusahaan hutan (HPH) yang pengelolaannya tidak berkelanjutan.
Pasca periode HPH, PT. SBA mendapatkan izin konsesi membangun HTI pada kawasan tersebut seluas 142.235 hektar atau 22,04 persen dari luas total.  Dua perusahaan lainnnya, satu Grup Sinar Mas dengan PT. SBA, mendapat konsesi yang sama di wilayah tersebut.  Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT. BMH dan PT. BAP, masing-masing seluas 250.370 hektar dan 192.700 hektar.  Total seluruh konsesi menjadi 585.305 hektar atau 90,71 persen dari total luas hutan produksi. 
Perusahaan HTI dikenakan ketentuan hanya menanami lahannya dengan tanaman pokok sistem THPB sebesar 70,0 persen. Sisa lahan yang lainnya sebesar 10,0 persen untuk konservasi, 10,0 persen untuk pengembangan tanaman unggul lokal yang bernilai tinggi, 5,0 persen untuk tanaman kehidupan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan 5,0 persen untuk sarana dan prasarana.
Luas tanam akasia yang telah diusahakan oleh PT. SBA sampai Tahun 2009 yakni  79.526,76 hektar, atau 55,91 persen dari luas konsensi, atau 79,87 persen dari target tanaman pokoknya.  Rata-rata luas tanam per tahun yakni 7.230 hektar, dan dari luas lahan yang tersisa 20.037,74 hektar, diperkirakan pada Tahun 2012 tercapai 100 persen.  Dengan demikian luas tanaman pokok hutan tanaman yang diusahakan oleh PT. SBA mencapai 99.564,50 hektar.
Bila seluruh target tanam tercapai, dengan populasi tanaman 2.000 pohon per hektar dan populasi yang bisa dipanen 90 persen, maka pada lokasi PT. SBA tersebut dengan sistem THPB terdapat sekitar 180 juta pohon.  Satu tahun ditanam dan dipanen pohon sekitar  30 juta pohon, atau perhari sekitar 80 ribu sampai 100 ribu pohon (40 sampai 50 hektar).  Pada periode yang bersamaan, dengan asumsi ketiga perusahaan HTI di kawasan tersebut melakukan kegiatan yang sama, maka setiap hari ditanam dan dipanen pohon sekitar 300 ribu pohon. 
Kehadiran perusahaan HTI pada lahan yang terdegradasi, atau kemungkinan pada kawasan hutan yang tidak produktif atau kawasan hutan yang tidak mempunyai nilai konservasi tinggi yang cenderung terdeforestasi, membuat kawasan menjadi berhutan yang rimbun.  Keberadaan HTI sebagai alternatif reforestasi, memberikan manfaat bagi lingkungan fisik, ekonomi dan sosial. Hal tersebut sebagai suatu solusi dalam menghadapi kenyataan bahwa kawasan hutan di Indonesia cenderung menyusut.  Upaya merestorasi hutan alam belum menunjukkan keberhasilan yang meyakinkan.  Usaha yang dilakukan oleh pemerintah baru pada upaya pengamanan hutan alam dari deforestasi, belum signifikan mengarah kepada reforestasi.
2.  Gambut Bumbun
            Sebelum ada perusahaan HTI yang memanfaatkan lahan rawa gambut terdegradasi dengan hutan tanaman, kawasan tersebut sering mengalami kebakaran gambut.  Dari hasil penelitian bahwa persentase luas kebakaran pada lahan masyarakat sebelum ada HTI yakni sebesar 61,62 persen dan setelah ada HTI berkurang menjadi 15,27 persen, terjadi penurunan sebesar 75,22 persen.  Tebal gambut yang terbakar sebelum periode HTI yakni 21,00 cm per hektar dan setelah ada HTI tebal gambut yang terbakar yakni sebesar 12,20 cm per hektar, terjadi penurunan sebesar 41,90 persen.  Pada lahan HTI PT. SBA, persentase kebakaran hutan pada periode awal, Tahun 1999 sampai Tahun 2002 mencapai rata-rata 87,32 persen, dan periode 2006 sampai 2009 dengan rata-rata sebesar 13,16 persen.
            Keberadaan HTI mempunyai efek mengurangi kebakaran hutan dan sekaligus mencegah kebakaran gambut.  Perusahaan pada musim kemarau secara rutin memantau titik api (hot spot) dari udara, untuk pencegahan kebakaran secara dini, serta membentuk kelompok masyarakat peduli api (MPA).  Pada lokasi konsesi PT. SBA terdapat sekitar 30 persen lahan gambut yang mesti dilindungi yang berada pada kedalaman di atas tiga meter.  
Pohon akasia yang diusahakan menghasilkan serasah, yang dalam jangka panjang dapat terdekomposisi menjadi bahan organik.  Rata-rata serasah dari dedaunan akasia yang gugur dan tumbuhan bawah mencapai 3,85 ton, dan dari biomasa yang tertinggal setiap panen mencapai 91,44 ton per siklus tanam 6 tahun atau sekitar 15,24 ton per hektar per tahun.  Total serasah dan biomasa yang tertinggal yakni sebesar 19,09 ton per hektar per tahun, atau terdapat pertambahan sekitar 286.350 ton per tahun dengan target rotasi tanam 15.000 hektar per tahun.  Pembangunan kanalisasi dengan mempertahankan permukaan air 30 sampai 90 cm dan penerapan sistem jarak tanam yang relatif rapat yang menyebabkan pertautan akar tanaman akasia satu sama lainnya dapat memperlambat subsidensi gambut.
Kondisi tersebut dengan terjadinya penutupan lahan oleh tanaman akasia, pencegahan dini kebakaran hutan dengan pemantauan titik api, adanya kelompok MPA, serta sistem kanalisasi dapat  memperlambat hilangnya gambut bahkan mencegah kehilangan gambut.  Dedaunan, ranting tanaman dan tumbuhan bawah yang membusuk berproses menjadi serasah, serta biomasa yang tertinggal dari kegiatan panen berpotensi menambah persediaan bahan organik tanah. Dengan demikian cadangan gambut dapat diamankan dan berpotensi membumbun.

3.  Emisi Turun
            Akasia yang ditanam pada lahan gambut jenis saprik yang terdegradasi pada kedalaman 90 sampai 100 cm menghasilkan berat biomasa 33,32 ton per tahun, dengan serapan karbon sebesar 16,64 ton atau sebesar 61,08 ton CO2 per hektar per tahun.  Total serapan karbon dari pohon, serasah dan tumbuhan bawah mencapai 18,65 ton atau sebesar 68,47 ton CO2 per hektar per tahun.   Pengusahaan HTI akasia bila tanaman tidak dipanen, setelah dikurangi baseline, emisi tanah dan kebocoran menghasilkan tambahan serapan karbon (above ground biomass) sebesar 14,51 ton (53,25 ton CO2).  Bila kayu dipanen, maka karbon yang tertinggal pada lantai dan di dalam tanah sebesar 6,17 ton C atau 22,64 ton CO2 per hektar per tahun.
            Dengan adanya tambahan serapan karbondioksida tersebut, berarti akasia yang ditanam pada lahan gambut jenis saprik yang terdegradasi dengan kedalaman sekitar satu meter dapat meyerap karbon yang menurunkan emisi.  Jika seluruh konsesi PT. SBA telah ditanami dengan akasia, maka besarnya serapan emisi mencapai sekitar 2.25 juta ton CO2 per tahun.  Besarnya perlindungan emisi dan serapan karbon, bila dihitung dari pencegahan kebakaran gambut pada batas kedalaman sekitar 1,0 meter walaupun terjadi subsidensi (above and below ground biomass), yakni mencapai sekitar 13,01 ton C atau sebesar 47,75 ton CO2 per hektar per tahun pada kondisi kayu dipanen.  Potensi total keseluruhan perlindungan emisi dan serapan karbon tersebut sekitar 4,75 juta ton CO2 per tahun.
            Jika ketiga perusahaan HTI di kawasan tersebut telah 100 persen melakukan penanaman HTI pada 70 persen lokasi konsesinya, maka total serapan dan pencegahan emisi, dengan asumsi menggunakan nilai yang diperoleh dari hasil penelitian ini, berpotensi mencapai sekitar 20 juta ton CO2 per tahun.  Angka penurunan dan pencegahan emisi akan lebih meningkat lagi bila perusahaan HTI secara bersamaan melaksanakan ketentuan menanami 25 persen lahan lainnya.  Pembangunan HTI dapat merupakan pembangunan yang menghasilkan karbon rendah, mencegah atau mengurangi emisi karbon tinggi.
                                                       4.  Biodiversitas Tambun        
Suasana kawasan ekosistem rawa gambut, yang sebelumnya hanya semak belukar, menjadi rimbun dengan banyaknya pohon sbagai tempat berkembang biaknya jenis burung dan serangga.  Jenis burung yang banyak berkembang di antaranya adalah burung walet.  Burung walet mendapatkan sumber makanan dari serangga yang berkembang di populasi tanaman akasia yang rimbun.  Aneka ragam biodiversitas diprediksi akan semakin berkembang, apabila perusahaan telah memenuhi kewajiban multi kultur dalam kegiatan konservasi hutan, pengembangan tanaman unggulan dan tanaman kehidupan.  Jenis serangga lainnya yang berkembang yakni lebah.  Burung walet dan lebah mulai diusahakan oleh pengusaha masing-masing untuk mendapatkan sarang burung walet dan lebah madu.
Sistem kanalisasi atau tata air mikro di areal HTI memberikan ruang gerak untuk berkembangnya ikan sungai.  Sebelum ada HTI, ikan yang naik ke areal rawa akan tertinggal di cekungan bila musim kemarau tiba.  Ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengeksploitasi ikan dengan “sistem sonor”.  Cara tersebut yakni melakukan penangkapan ikan dengan membakar pinggiran cekungan rawa yang dangkal hingga ikan mengumpul pada suatu titik. Kanalisasi mencegah penumpukan ikan pada suatu tempat, dan pihak perusahaan melarang masyarakat mengeksploitasi ikan di dalam kanal milik perusahaan.
Dari kondisi tersebut bahwa keberadaan HTI dengan kegiatan reforestasi kawasan yang terdegradasi selain bertujuan bisnis, dapat memulihkan suasana kawasan yang berhutan dengan pepohonan yang rimbun, dan diprediksi bakal berkembang biaknya atau tambunnya aneka ragam biodiversitas.  Banyak jenis flora maupun fauna yang bermunculan dan mulai berkembang tidak dilakukan identifikasi pada penelitian ini.  Pada penelitian ini yang dapat diinformasikan hanya dua jenis fauna tersebut yang mulai dikembangkan oleh masyarakat setempat untuk diambil manfaat ekonominya.

5.  Rakyat Santun
            Keberadaan HTI memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan juga masyarakat dari luar desa dan perkotaan.   Telah terjadi perubahan ke arah yang positif yang menuju ke arah peningkatan kesejahteraan.  Masyarakat lokal mengalami perubahan mata pencaharian, penghasilan, taraf hidup, pola pikir, dan interaksi sosial.
            Mata pencaharian masyarakat sebelum HTI lebih dominan sebagai nelayan atau penangkap ikan di sungai-sungai dan rawa, sebagai buruh penebang kayu pada perusahaan HPH, dan jasa transportasi air.   Setelah berakhirnya kegiatan perusahaan kayu, masyarakat banyak meninggalkan desa mencari pekerjaan lain di luar desa bahkan ada yang merantau ke daerah lain di luar kabupaten.  Dari responden yang dicacah, banyak yang kini kembali ke desa mencari nafkah dari keberadaan HTI.  Sumber nafkah yang muncul dari keberadaan HTI seperti menjadi buruh HTI, penyewaan perahu motor, berdagang, pengusahaan sarang burung walet, dan pengembangan kegiatan usahatani. 
            Penghasilan masyarakat dengan kehadiran perusahaan HTI meningkat sebesar 47,65 persen dibandingkan dengan sebelum HTI pasca kegiatan HPH.  Sumber penghasilan yang terbesar, baik sebelum maupun pada periode HTI, berasal dari penangkapan ikan dan jasa transportasi air.  Penangkapan ikan sudah banyak yang mencari ke laut tidak di sungai lagi.  Nilai penjualan ikan relatif sama tetapi pada kondisi sekarang walaupun volume tangkapan lebih kecil tetapi harga jual lebih tinggi, dibandingkan dengan sebelumnya dengan volume tangkapan yang besar tetapi harga jual ikan rendah.  Sumber penghasilan lainnya setelah ada HTI yakni sebagai buruh HTI yang menggeser sumber penghasilan yang berasal dari pekerjaan mencari kayu di hutan.  Sumber penghasilan yang mempunyai potensi yang besar ke depan diprediksi dari kegiatan sarang burung walet, apalagi masyarakat setempat banyak yang melakukan kemitraan usaha dengan pedagang dari Palembang dan Jakarta.  Di desa sekitar HTI tumbuh rumah-rumah walet dengan investasi mulai puluhan juta sampai ratusan juta rupiah, yang lokasi usahanya kebanyakan berada di bekas pembibitan HTI.
            Meningkatnya penghasilan masyarakat akan mempengaruhi taraf hidup.  Hal tersebut tercermin dari semangkin meningkatnya pengeluaran masyarakat untuk pendidikan, di luar kebutuhan pangan dan perumahan.  Pengeluaran masyarakat lainnya yang meningkat adalah untuk keperluan hiburan dan rokok.  Secara umum, peningkatan kebutuhan masyarakat selain untuk pangan dan perumahan meningkat sebesar 40,55 persen setelah keberadaan HTI.
            Pola pikir masyarakat di lokasi penelitian relatif lebih luas, dimana dalam pemenuhan nafkah tidak bergantung pada kegiatan yang berbasis lahan yang mengusahakan pertanian bercorak subsisten.  Sampai sekarang masyarakat tidak pernah melakukan demo menuntut lahan untuk kegiatan pertanian atau untuk status sosial.  Tidak terjadi konflik tenurial antara masyarakat dengan perusahaan HTI.   
Pendapatan masyarakat sekitar HTI PT. SBA setara dengan perhitungan perolehan pendapatan dari pengusahaan 48,0 sampai 113,0 hektar akasia (luas panen akasia berkisar 8,0 sampai 19,0 hektar per tahun).  Sedangkan pendapatan petani transmigrasi, yang belum terlibat kegiatan HTI, dari kegiatan usahatani berbasis lahan hanya setara luas panen akasia 3,0 sampai 4,0 hektar per tahun, atau sekitar 8,0 sampai 19,0 hektar luas tanam akasia.   Pendapatan masyarakat sekitar HTI sudah melampaui standar kebutuhan hidup layak (KHL) buruh perkotaan di Sumatera Selatan sebesar 13,2 juta rupaih per tahun, atau setara 5,0 hektar luas panen akasia per tahun.   Pendapatan masyarakat sekitar HTI akasia antara 23 juta sampai 53 juta rupiah per tahun, sedangkan petani yang melakukan kegiatan usahatani berbasis lahan pendapatannya sekitar 10 juta rupiah per tahun.  Rendahnya pendapatan petani yang berbasis lahan tersebut karena dalam pengadaan sarana produksi dan pemasaran hasil masuk dalam jeratan “sistem tengkulak” dengan perhitungan bunga bisa mencapai 25 persen per musim tanam selama lima bulan atau sekitar 60 persen per tahun.  Bila harga sarana produksi dan harga jual padi berdasarkan pasar desa tempat petani tinggal, maka pendapatan petani bisa ditingkatkan menjadi 60 persen.  Kendala yang dihadapai petani yakni tidak tersedianya dana tunai membeli input yang dibutuhkan, dan tidak mempunyai akses dalam pemasaran hasil.
Masyarakat sekitar HTI mempunyai interaksi sosial dengan keberadaan HTI, dimana banyak pendatang dari luar komunitas setempat yang menjadi buruh dan karyawan HTI.  Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan HTI dalam suatu rotasi dibutuhkan 137 hari kerja pria (HKP) dengan 8 jam kerja per hari, atau 23 HKP per tahun atau 0,06 HKP per hari, setara sekitar 6 orang per 100 hektar setiap hari.  Kebutuhan tenaga kerja atau buruh setiap harinya bila lahan PT. SBA sudah ditanam semua, yakni berkisar 6.000 orang tenaga kerja per hari, bila tidak disubsitusi dengan mesin-mesin pertanian dan bahan kimia pertanian.
Kondisi tersebut di atas terpenuhi kebutuhan masyarakat sekitar HTI dengan beraneka ragam sumber nafkah dan terjadinya peningkatan penghasilan menyebabkan tidak terjadinya konflik antara masyarakat dengan masyarakat.  Masayarakat tidak melakukan demo menuntut lahan dan menghentikan merambah hutan.  Masyarakat atau rakyat tersebut menjadi santun, yang merasa puas dengan manfaat yang diterima.

6.  Negara Anggun
            Upaya implementasi REDD+ penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia mulai dilaksanakan dengan adanya Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Norwegia pada Tanggal 27 Mei 2010.  Indonesia mendapat hibah kontribusi pendaanaan sebesar satu milyar dollar US.   Kegiatan dilakukan dalam tiga tahapan, yakni:  Tahap I, tahap persiapan pada Tahun 2010; Tahap II, tahap transformasi pada Tahun 2011 sampai 2013; Tahap III, tahap implementasi pada Tahun 2014 sampai 2016.   Implementasi REDD+ tersebut dilaksanakan pada satu provinsi percontohan.  Kontribusi pendanaan tahunan yang diberikan tersebut, pengucurannya tergantung pada persetujuan Parlemen Norwegia, berdasarkan kinerja dari kegiatan konservasi hutan yang dilakukan serta tidak terjadinya deforestasi dan degradasi hutan (Dirjen BPK Kemenhut RI, 2010).
            Adanya ketentuan pengucuran kontribusi dana tahunan tersebut yang harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Parlemen Norwegia merupakan cambuk bagi bangsa Indonesia, agar proyek tesebut berhasil sesuai yang dipersyaratkan.  Keberhasilan dalam pelaksanaan proyek akan membuat citra yang baik di tingkat dunia pada keberhasilan dalam pelestarian hutan di Indonesia.  Sebaliknya, kegagalan akan menambah citra buruk tentang kinerja Indonesia dalam pengelolaan hutan, apalagi selama ini laju deforestasi dan degradasi masih terus berlangsung.  Bila penilaian dari pihak yang berkompeten dari Pemerintah Norwegia ternyata tidak memuaskan hasilnya terhadap implemetasi REDD+ tersebut, hendaknya Indonesia berbesar hati dengan tidak mengemukakan berbagai argumentasi untuk tetap meminta kuncuran kontribusi dana.   Hal tersebut untuk menjaga martabat Indonesia tetap terhormat, sebagai negara dan bangsa yang anggun.
            Mencermati investasi yang dilakukan oleh PT. SBA pada usaha HTI dengan biaya penanaman akasia sekitar 10 juta per hektar, maka total investasi berkisar satu trilyun rupiah selama enam tahun.   Setiap tahunnya diprediksi terjadi perputaran uang, dari hasil panen kayu pada lahan sekitar 15 ribu hektar dengan produksi rata-rata sebesar 100 ton kayu per hektar dan harga Rp276.500,00 per ton, sebesar sekitar 415 milyar rupiah.  Bila ketiga perusahaan HTI di kawasan tersebut telah menanami sekitar 400 ribu hektar dengan tanaman akasia, maka investasi di wilayah tersebut mencapai sekitar empat trilyun rupiah, mendekati separoh dari dana hibah REDD+ Pemerintah Norwegia tersebut.  Perputaran uang dari kegiatan HTI tersebut per tahun sekitar 1,66 trilyun rupiah. 
            Dari gambaran tersebut bahwa konsep pembangunan HTI merupakan suatu konsep “pelestarian hutan simultan dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat”.  Hal tersebut karena HTI menerapkan sistem tebang habis dan permudaan buatan (THPB) dengan rotasi yang teratur.  Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi bila dikaitkan dengan sektor hilir.  Dalam penelitian ini hanya dihitung besarnya nilai tambah dari produk kayu menjadi pulp, tidak sampai pada produk kertas dan turunan lainnya, yang mencapai sekitar lima kali lipat.  Ini dapat diprediksi bahwa perputaran uang dari tiga Grup Sinar Mas di Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan pada kegiatan sektor hulu dan pengolahan produk primer bisa sekitar delapan trilyun per tahun.
            Pertumbuhan ekonomi akibat dari pembangunan HTI dibandingkan dengan kegiatan konservasi hutan alam tentunya berbeda, secara hipotetik pertumbuhan ekonomi HTI lebih tinggi.  Kegiatan HTI terjadi perputaran uang karena ada kegiatan tebang dan tanam secara berkala setiap tahunnya, sedangkan pada hutan alam tidak dilakukan.  Pertumbuhan ekonomi dari konservasi hutan alam lebih ditujukan untuk memperoleh manfaat hasil hutan bukan kayu (HHBK), termasuk insentif karbon REDD+ yang diperdagangkan dalam pasar karbon dengan mendapatkan CERs (Certified of Emission Reductions), yang sampai akhir Tahun 2010  belum ada ketentuan mengikat.
Hasil penelitian yang telah dilakukan ini, diperoleh harga bayang (shadow price) karbon berdasarkan perolehan manfaat kayu akasia bila kayunya tidak ditebang, yang dapat dipertimbangkan dalam konservasi hutan alam, yakni sekitar USD 9,0 per ton CO2.  Petani yang hidup di sekitar hutan dengan kegiatan usahatani subsisten mempunyai pengeluaran di bawah KHL sekitar 10 juta rupiah per tahun, atau setara sekitar nilai 110 ton CO2.  Bila pendapatan setara dengan KHL yakni sekitar 13,2 juta rupiah per tahun maka akan setara sekitar nilai 150 ton CO2.  Besarnya CO2 yang dihasilkan dari hutan alam dengan produktivitas biomasa per tahun sebesar 4,0 ton, yakni sebesar 7,34 ton per hektar (Cheol, dalam Sumitro 2005; dan Brown, 1997).  Ini berarti bahwa untuk pelibatan masyarakat dalam pengaman hutan dengan pola SUPK agar supaya mendapatkan pendapatan setara KHL, yakni dibutuhkan luas hutan alam sekitar 20,0 hektar.  Pengeluaran petani dengan usahatani susbsiten yang hidup sekitar hutan, dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yakni membutuhkan penghasilan setara pengusahaan akasia seluas sekitar 22,0 hektar.
Nilai perhitungan harga karbon yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dipertimbangkan bagi pihak yang bermaksud mendapatkan CERs agar memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan skala luas hutan yang mampu dikontrol atau diusahakan masyarakat.  Semakin rendah harga karbon semakin besar skala luas luas hutan yang menjadi tanggung jawab masyarakat untuk dilestarikan.  
Masyarakat sekitar HTI dan sekitar hutan yang memperoleh pendapatan dari keberadaan HTI atau yang dari kegiatan usahatani berbasis lahan belum memikirkan sumber pendapatan dari insentif karbon.  Masyarakat sudah merasa puas tentang peroleh pendapatan yang ada karena sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup.  Walaupun demikian insentif karbon bila telah dapat didistribusikan kepada masyarakat, agar mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar hutan agar tidak berada di bawah KHL.
Pemanfaatan kawasan hutan yang terdegradasi, tidak produktif, atau yang bernilai konservasi rendah cenderung mengalami deforestasi agar dipertimbangkan pemanfaatannya  bagi hutan tanaman dengan meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan.  Pelestarian kawasan hutan tanpa diikuti dengan perolehan dan peningkatan hasil bagi masyarakat sekitar hutan, apalagi tanpa penegakkan hukum bagi peerusak hutan, diprediksi akan menyebabkan berlanjutnya laju deforestasi dan degradasi.  Besarnya manfaat pembangunan HTI menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk ke depan dapat menjual karbon secara terhormat atau anggun bila negara-negara penghasil emisi yang terbesar diharuskan memiliki “kredit emisi”.
Dari rangkaian uraian-uraian tersebut di atas dapat diperoleh postulat, dalil ilmu pengetahuan dan teori baru.  Dari hasil penelitian ini, pada setiap tujuan penelitian dari hasil yang diperoleh dapat dirumuskan beberapa postulat penelitian, yakni:
1.      Hasil penelitian dari tujuan pertama tentang manfaat HTI dengan postulat: “Terbentuknya ekosistem hutan buatan (HTI) pada lahan yang terdegradasi, lahan yang sebelumnya lestari yang dieksploitasi tanpa keberlanjutan, adalah untuk mendapatkan manfaat multiguna use-value dan non use-value”.
2.      Hasil penelitian dari tujuan kedua tentang tambahan pendaman karbon dengan postulat: “Besarnya tambahan pendaman karbon (carbon sequence) pada kegiatan pembangunan ekosistem hutan tanaman mengacu pada data historis dan prediksi laju emisi bila pada ekosistem tersebut tidak dilakukan upaya konservasi”.
3.      Hasil penelitian dari tujuan ketiga tentang tambahan harga karbon dengan postulat: “Karbon sebagai hasil hutan bukan kayu yang dapat ditransaksikan dalam pasar untuk pertimbangan pilihan usaha budidaya perhutanan”.
4.      Hasil penelitian dari tujuan keempat tentang satuan usaha perhutanan kerakyatan dengan postulat: “Keseimbangan skala perhutanan sosial dan insentif yang diperoleh dapat meredam konflik kepentingan antara pemenuhan kebutuhan hidup dengan pelestarian hutan”.

   Dari rangkuman hasil penelitian dan postulat-postulat tersebut, diperoleh dalil ilmu pengetahuan.  Dari segi ekologis pemanfaatan ekosistem yang terdegradasi menghasilkan populasi yang rimbun yang dapat menyerap karbon, terlindungnya gambut dari kebakaran yang menghasilkan emisi, dan berkembangnya dioversitas.  Dari segi ekonomis dan budaya menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, mencegah konflik kepentingan antara kebutuhan hidup masyarakat dengan pemanfaatan hutan.  Hal tersebut berimplikasi terhadap martabat negara untuk memperdagangkan karbon untuk kesejahteraan masyarakat.  Pengeloaan budidaya perhutanan yang rendah karbon memberikan dampak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang signifikan,  dengan nilai melampaui prediksi pendapatan karbon menjual karbon dari hutan lestari.  Perhitungan harga karbon yang didasari perolehan manfaat dari perhutanan budidaya hutan tanaman HTI dapat dijadikan bahan pertimbangan bila pasar karbon dapat diimplementasikan. 
Dalil ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yakni:  “Hutan Rimbun, Gambut Bumbun, Emisi Turun, Biodiversitas Tambun, Rakyat Santun, Negara Anggun”.
Sebagai teori baru yang dikembangkan dari hasil penelitian ini, yakni:  Sebelum terjadi eksploitasi dan deforestasi suatu ekosistem hutan alami yang menyebabkan degradasi dan emisi, atau mempertahankannya tetap lestari demi pencitraan global tetapi masyarakat sekitarnya marjinal, lebih baik ekosistem tersebut dikelola menjadi suatu ekosistem budidaya perhutanan yang rendah karbon untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan

59 komentar:

  1. elsa silalahi (05081004013)
    AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab : Para pelaku ekonomi yaitu produsen yang menginginkan keuntungan yang maksimal,konsumen yang menginginkan kepuasan dan distributor yang menyalurkan produk kepada konsumen. Mereka belum mengimplementasikan pembangunan karena mereka takut mengalami kerugian yang besar dimana pembangunan berkelnajutan juga memerlukan biaya yang besar dan resiko yang besar pula. Dimana ketika pembangunan berkelanjutan tidak membuahkan hasil maka mereka harus siap menerimanya.
    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab : Hutan merupakan pusat bumi yang harus dilestarikan dan dijaga,karena hutan memberikan manfaat yang sangat besar bagi manusia terutama perekonomian dan lingkungannya. Hutan memiliki nilai ekonomi, menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia, ada permintaan terhadap hutan sehingga hutan disebut sumber daya. Apabila hutan rusak, maka sangat besar resikonya seperti tanah longsor,banjir,dan pencemaran pun akan terus berlangsung. Mengalami penurunan dari luasnya karena banyak para petani-petani liar membuka lahan dengan seenaknya, tanpa memperdulikan peraturan,menebangi pohon secara liar juga dapat mengurangi luas hutan.
    3. Jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi!
    Jawab : dilihat dari segi kurva permintaan,semakin tinggi permintaan terhadap hutan maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi,karena banyak produk-produk yang dihasilkan sehingga menambah pendapatan bagi Negara,seperti ekspor kayu ke luar negeri. Hutan merupakan salah satu penambah devisa Negara.
    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab : Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Ada pembeli dan ada penjual sehingga penentu harga suatu produk adalah pasar. Perbedaan harga suatu produkmisalnya pasir disebabkan oleh transportasi untuk mengangkut pasir ke tempat tersebut atau dengan kata lain distribusi tempat. Jaraj yang jauh dari pasar akan berbeda ongkos transportasinya dengan jarak yang dekat ke pasar,sehingga agar tidak rugiongkos transportasi dibebankan terhap harga jual produk tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Hapus
  2. Marzha Cristy G (05081004036)
    AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab:
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan ke pembangunan berkelanjutan dikarenakan para pelaku ekonomi masih bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan sebesar-besarnya, tanpa memperhatikan kelestarian dari lingkungan. Seperti diketahui pembangunan yang berkelanjutan dititikberatkan pada kelestarian sumberdaya untuk dampak jangka panjang, menggunakan sumberdaya sehemat mungkin, dan dijaga untuk generasi kedepan. Tetapi para pelaku ekonomi ini belum sadar akan hal tersebut, sehingga mereka selalu menggunakan sumberdaya tanpa berpikir kedepan untuk pembangunan berkelanjutan. Para pelaku ekonomi ini juga belum memiliki kesadaran dalam dirinya untuk ikut berpartisipasi dalam membantu menjaga dan membatasi penggunaan sumberdaya tersebut untuk bisnisnya sendiri.

    2. Sumberdaya hutan alam ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab:
    Hutan mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya karena kerusakan yang disebabkan oleh manusia maupun oleh faktor alam sendiri. Manusia membuat penurunan luas hutan maupun kualitasnya melalui penebangan hutan secara liar, eksploitasi hasil hutan yang berlebihan, dan tidak melakukan tindakan penanggulangan/reboisasi. Sedangkan yang disebabkan oleh alam misalnya: longsor, badai, banjir, dll.
    Hutan perlu dilestarikan karena hutan memiliki fungsi sebagai penyuplai O2 dan penyimpan air serta nilai guna, baik itu nilai guna maupun nilai non guna. Nilai guna yaitu hutan dapat memberikan keuntungan ekonomi. Sedangkan nilai non guna, hutan dapat dijadikan sebagi suaka margasatwa( tempat melestarikan hewan), sebagai Kebun raya, ataupun tempat rekreasi.

    3. Coba jelaskan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi?
    Jawab:
    Seperti yang kita tahu, keberadaan hutan sebagai SDA memiliki hubungan yang erat dengan pertumbuhan ekonomi.
    Hal ini dapat dijelaskan dengan, makin sedikit jumlah hutan, maka pertumbuhan ekonomi makin meningkat. Hal ini dapat dilihat pada Negara-negara maju, yaitu: USA, Eropa, dan lainnya. Daerah hutan mereka sudah sangat sedikit, daerah hutan lebih banyak dialihkan menjadi bangunan-bangunan pabrik. Dengan adanya kegiatan pabrikasi ini, jumlah hutan pun berkurang tetapi menyebabkan pertumbuhan ekonominya meningkat.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi ?
    Jawab:
    Fenomena ini dapat terjadi pada suatu sumberdaya dikarenakan:
    a. Biaya penemuannya tinggi.
    Maksudnya adalah pasir di daerah timur tengah sangat gampang ditemukan, sehingga harganya pun sangat murah dan juga bias memperolehnya secara gratis. Tetapi di tempat seperti Indonesia, karena pasir susah ditemukan, maka diperlukan biaya dalam mencari dan menemukan pasir tersebut. Misalnya saja, dengan menggali ke dalam sungai. Otomatis, biaya yang digunakan pun tinggi, sehingga harga pasir di Indonesia mahal.
    b. Nilai dari sumberdaya tersebut mempengaruhi harga dari Sumberdaya.
    Nilai sumberdaya dibagi menjadi 4, yaitu: rendah(bila berlimpah), tinggi(bila langka dan diperlukan), sangat tinggi(bila pada titik kritis), dan tak terhingga(bila sudah punah).
    Pasir, didaerah Timur Tengah sangat berlimpah, sehingga nilai yang dimilikinya adalah rendah. Maka harga dari pasir ini pun ikut rendah ataupun murah. Dan pasir di Indonesia memiliki nilai yang tinggi, karena langka dan sangat diperlukan. Sehingga harga pasir di Indonesia dapat menjadi mahal.

    BalasHapus
  3. Eka Santa M. (05081004039)
    AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab : Hal ini disebabkan karena masih banyak pelaku ekonomi yang hanya memikirkan bagaimana keuntungan yang akan di dapatnya hari ini dengan semaksimal mungkin tanpa memikirkan hari esok atau tahun kedepannya yang akan terjadi sehingga banyak pelaku ekonomi yang mungkin menyalahgunakan sumberdaya alam seperti halnya lokasi yang digunakan untuk membangun perusahaannya yang berdampak buruk bagi lingkungan masyarakat sekitar dan generasi yang akan datang.

    2. Sumberdaya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dan luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab : Hal itu terjadi karena semakin bertambah banyak populasi manusia yang memerlukan tempat tinggal sehingga mengurangi luas daripada hutan tersebut. Manusia juga mengambil sumberdaya yang terdapat dalam hutan tanpa mau memperbaikinya sehingga di kemudian hari kualitasnya pun menjadi menurun.
    Hutan perlu dilestarikan karena hutan merupakan sumberdaya yang mempunyai peranan penting bagi perekonomian manusia sehari – hari. Apabila hutan tidak dilestarikan maka dapat dipastikan untuk waktu yang lama perkembangan manusia akan menurun diakibatkan karena adanya persaingan ekonomi untuk mendapatkan sumberdaya hutan alam.
    Hutan juga mempunyai peranan penting dalam menanggulangi semakin menipisnya lapisan ozon, karena hutan dapat menyerap gas Karbon yang ada diudara bebas dan juga penyuplai Oksigen. Hutan juga dapat mencegah terjadinya banjir, longsor ataupun bencana alam lainnya. Oleh karena itu hutan perlu dilestarikan.

    3. Coba jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan !
    Jawab : Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi sama halnya dengan kurva permintaan, yaitu semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka keberadaan hutan akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya populasi manusia yang ingin menaikkan pertumbuhan ekonominya dengan cara memanfaatkan sumberdaya hutan seperti lokasi hutan yang menjadi sempit akibat dari pembuatan jalan raya ataupun tempat tinggal dan juga pemanfaatan hasil dari pada hutan tersebut.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi ?
    Jawab :
    a. Kelangkaan suatu sumberdaya
    Hal itu terjadi karena langkanya pasir di suatu tempat tertentu. Misalnya di kota metropolitan seperti Jakarta. Sumberdaya alam pasir di Jakarta mahal dikarenakan pasir sulit ditemukan di kota yang padat penduduk tersebut sedangkan misalnya di daerah padang gurun, pasir dapat diambil secara gratis oleh warga setempat dikarenakan sumberdaya pasir yang melimpah ruah di daerah tersebut.
    b. Biaya penemuan sumberdaya
    Faktor lainnya adalah biaya penemuan, yakni apabila adanya biaya penemuan sumber daya pasir maka harga pasir akan menjadi mahal karena adanya pembayaran bagi yang ilmuwan yang menemukan sumberdaya tersebut sedangkan di padang gurun tidak ada biaya penemuan karena sumberdaya tersebut banyak ditemukan.

    BalasHapus
  4. Veronika Vera Y.M
    05081004038
    Agribisnis


    1. Para pelaku ekonomi belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena banyak pelaku ekonomi yang lebih fokus melakukan pembangunan secara terus-menerus untuk memperoleh keuntungan maksimum dalam kegiatan ekonominya tanpa memperdulikan kesejahteraan generasi penerus melalui pelestarian sumber daya alam.

    2. Hutan alam cenderung mengalami penurunan dari luas maupun kualitasnya karena hasil hutan banyak yang diambil untuk dimanfaatkan, akan tetapi terjadi eksploitasi hutan secara besar-besaran tanpa melakukan tindakan pelestarian atau pembaharuan. Maka dari itu hutan sangat perlu untuk dilestarikan agar hutan tetap dapat menyediakan sumber daya alam yang dibutuhkan manusia maupun hewan untuk kelangsungan hidup.

    3. Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi digambarkan seperti kurva permintaan. Dimana semakin banyak keberadaan hutan berarti semakin sedikit sumber daya alam berupa bahan baku yang diambil atau dimanfaatkan sehingga kegiatan produksi rendah dan pertumbuhan ekonomi menjadi menurun.

    4. Harga sumber daya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan ditempat lain harganya mahal. Fenomena tersebut terjadi karena sumber daya alam dipengaruhi oleh faktor jarak dan waktu. Sebagai contoh pasir yang berada di Mesir sangat melimpah sehingga di Mesir nilai jual pasir tidak terlalu tinggi atau murah bahkan gratis. Namun untuk harga pasir di wilayah yang tidak memiliki ketersediaan pasir yang melimpah seperti wilayah di daerah pegunungan maka harga pasir menjadi sangat tinggi karena mereka harus memasok pasir yang dibutukan dari daerah yang jauh.

    BalasHapus
  5. DWI NOVIANSYAH
    05081004011
    AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena sebagian besar dari pelaku ekonomi tersebut memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia secara berlebihan sebagai media bisnisnya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kualitas maupun kuantitas sumberdaya alam yang dimanfaatkan dan kurangnya usaha pelestarian yang dalam jangka panjang berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya alam dan rendahnya kesejahteraan generasi penerus sebagai indikator pembangunan berkelanjutan.

    2. Sumberdaya hutan alam ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Penurunan luas sumberdaya hutan alam dapat disebabkan oleh kegiatan manusia. Contoh kegiatan manusia yang dapat mengurangi kuantitas hutan alam adalah llegal logging (Pembalakan liar) yang merupakan praktek langsung pada penebangan pohon di kawasan hutan alam secara illegal. Selain itu, semakin tinggi pertumbuhan penduduk akan membutuhkan lahan yang lebih besar yang berdampak pada penurunan luas hutan alam karena banyak manusia yang melakukan pembalakan hutan yang dijadikan sebagai tempat tinggal. Sedangkan penurunan kualitas sumberdaya hutan alam dikarenakan berupa penurunan ekosistem flora dan fauna yang terdapat pada hutan tersebut yang disebabkan karena semakin banyaknya ulah manusia yang menyebabkan pencemaran hutan, seperti tingginya jumlah polusi yang berdampak pada terganggunya ekosistem flora dan fauna di hutan alam.
    Hutan perlu dilestarikan karena hutan memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat hutan antara lain adalah dari sisi ekonomi hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang yang bernilai tinggi, dari sisi klimatologis hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan, dari sisi hidrolis menjadi pengatur tata air tanah, serta dari sisi ekologis dapat menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah.

    3. Coba jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan!
    Jawab :
    Hubungan antara keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi adalah berbanding terbalik. Artinya semakin tingginya pertumbuhan ekonomi di suatu tempat maka akan berdampak pada semakin menurunnya jumlah keberadaan hutan di tempat tersebut. Sebaliknya, dengan rendahnya pertumbuhan ekonomi disuatu tempat berdampak pada semakin besarnya keberadaan hutan ditempat tersebut. Hal ini terjadi karena salahsatu indikator didalam pertumbuhan ekonomi tersebut adalah pemanfaatan sumberdaya alam yang ada di hutan. Dengan semakin seringnya penggunaan sumberdaya alam di hutan akan berdampak pada merosotnya manfaat dari keberadaan hutan tersebut.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab :
    Fenomena tersebut diatas dapat terjadi karena harga dari sumberdaya sebagian besar dipengaruhi oleh nilai dari sumberdaya tersebut. Nilai sumberdaya dibagi menjadi 4, yaitu rendah apabila berlimpah, tinggi apabila langka dan diperlukan, sangat tinggi apabila pada titik kritis, tak terhingga apabila sudah punah.
    Sebagai contoh harga/nilai pasir di daerah pedesaan jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga/nilai pasir di daerah perkotaan karena di perkotaan pasir sulit untuk ditemukan dan sangat diperlukan oleh hampir semua penduduk kota yang biasanya digunakan untuk pembangunan, sedangkan di pedesaan pasir jumlahnya berlimpah dan tidak begitu diperlukan karena masih minimnya pembangunan yanga ada di pedesaan.

    BalasHapus
  6. Nama : Santri Siahaan
    NIM : 05081004049
    Jurusan: Agribisnis

    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Pembangunan yang dijalankan di Indonesia sejak tahun 1970-an hingga sekarang masih cenderung fokus pada pembangunan ekonomi, bahkan pada pertumbuhan ekonomi yang cenderung jangka pendek. Sehingga masalah keberlanjutan belum menjadi prioritas utama. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pertumbuhan ekonomi pun kualitasnya semakin memburuk. Apalagi dengan keterbatasan APBN dan sumber daya yang kita miliki, sehingga tidak mengherankan apabila pengambil kebijakan lebih memilih jalan pintas, yang cepat kelihatan hasilnya, kurang memperhatikan keberlanjutannya.

    2.Sumberdaya hutan alam ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Hutan sebagai salah satu penentu ekosistem penyangga kehidupan dan sumber kemakmuran rakyat, cenderung mengalami degradasi, baik kualitas maupun luasannya. Proses degradasi sumberdaya hutan dalam waktu 20 tahun ini telah menimbulkan dampak yang cukup luas, yang menyentuh aspek lingkungan, ekonomi, kelembagaan, dan juga sosial-politik. Kerusakan telah terjadi di semua kawasan hutan sebagai akibat dari lemahnya penegakan hukum, pembukaan hutan untuk keperluan pembangunan lain (pertambangan, dan industri), perambahan, kebakaran hutan, lemahnya kesadaran dan perhatian terhadap kelestarian ekosistem DAS, serta kurangnya upaya reboisasi yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab oleh pemerintah dan pengguna hutan lainnya.

    3.Jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi!
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi sangat erat kaitannya dengan kurva permintaan, yakni berbanding terbalik. Hal ini terbukti jika pertumbuhan ekonomi yang tinggi (meningkat) maka populasi hutan semakin menurun. Disamping itu, kita juga dapat melihat hubungan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi pada kurva penawaran, yang berbanding lurus. Hal ini dibuktikan bahwa dengan memanfaatkan hutan sebanyak-banyaknya maka perekonomian di suatu negara pun akan meningkat.

    4.Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Pasir merupakan sumber daya alam yang tergolong barang publik, tetapi ada kalanya pasir juga dikatakan barang non publik. Misalnya keberadaan pasir di suatu padang pasir akan sangat murah harganya (bahkan gratis) untuk dimanfaatkan, hal ini dikarenakan pasir di tempat tersebut jumlahnya banyak sehingga untuk mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan. Sedangkan di tempat lain (katakanlah di Indonesia), pasir dapat dikatakan sebagai barang langka karena jumlahnya yang sedikit dan untuk mendapatkannnya pun perlu pengorbanan yakni harganya yang mahal. Semakin sedikit jumlah suatu barang, maka semakin tinggi harga barang tersebut.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. INE MEIRINDA
    05081004030
    SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (PSA)

    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?

    Banyak faktor yang menyebabkan para pelaku bisnis belum mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan, seperti :
    - Paham para pelaku ekonomi yang beranggapan bahwa modal yang mereka keluarkan dalam suatu usaha bisnis harus segera kembali dalam jangka waktu yang singkat dan agar mereka dapat memperoleh profit sesegera mungkin. Ini disebabkan oleh pendidikan yang mereka peroleh relatif minim dan biasa nya terjadi pada pelaku-pelaku bisnis kalangan bawah yang hanya berfikir untuk mendapatkan profit yang dapat segera mereka pakai pada saat itu juga tanpa melirik kearah investasi.
    - Ilmu bisnis / ilmu ekonomi dengan ilmu sumberdaya alam adalah dua hal yang sangat bertolak belakang namun sangat berkaitan. Untuk melakukan bisnis dibutuhkan input atau sumber daya untuk menghasilkan suatu output. Dengan ini, kebutuhan akan sumber daya para pelaku bisnis harus terpenuhi sedangkan sumberdaya itu sendiri terbatas. Ini menjadi permasalahan yang cukup kompleks karena tidak semua SD dapat diperbaharui untuk kemudian dimanfaatkan dalam pembangunan berkelanjutan.

    2.Sumberdaya hutan alam ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?

    Hutan merupakan sumber atau tempat bermuaranya hasil-hasil bumi yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hutan menjadi nafas bumi agar keselarasan dan keseimbangan ekosistem dapat terjaga. Oleh karena itu sangat jelas mengapa hutan harus dilestarikan, agar kehidupan yang baik tetap berlangsung dan terjaga.
    Saat ini diketahui hutan mengalami penurunan kualitas dan luas, ini disebabkan semakin banyaknya manusia yang ingin memenuhi kebutuhan mereka sedangkan sumber daya yang dihasilkan hutan terbatas jumlahnya. Mereka cenderung tidak memperdulikan keadaan hutan beberapa tahun kedepan, mereka berfikir bahwa yang terpenting adalah kebutuhan mereka pada saat itu harus terpenuhi. Hutan pun tidak dapat mensuplai sumberdaya dalam waktu singkat,dan tidak semua semberdaya dapat diperbaharui, inilah sebab mengapa hutan mengalami penurunan kualitas maupun luas.

    3.Jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi!

    Seperti yang kita ketahui, ilmu ekonomi berpengaruh negatif terhadap jumlah sumber daya alam yang disediakan hutan. Ini menandakan, kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi adalah berbanding terbalik. "Semakin tinggi pertmbuhan ekonomi mengakibatkan penurunan bagi jumlah sumber daya dari hutan yang tersedia."

    4.Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?

    Ini disebabkan oleh faktor atau hukum kelangkaan yang berlaku bagi barang-barang ekonomi tersebut. "semakin langka suatu barang, semakin tinggi nilai atau harga barang tersebut apabila merupakan barang yang dibutuhkan"
    Suatu barang dikatakan langka apabila ketersediannya di suatu daerah itu minim.
    Bayangkan saja kita menilai pasir yang berada di
    Mesir, pasir di daerah ini bahkan tidak berharga sama sekali karna siapapun dapat menemukannya dan mendapatkannya dengan mudah.
    Harga jual tinggi dari suatu barang juga disebabkan karna proses pengambilan dan transfer dari daerah satu ke daerah lain tersebut membutuhkan biaya seperti jasa dan transportasi. Ini jelas dapat menambah harga jual barang tersebut.

    BalasHapus
  9. Nama : Msy Salbiah
    Nim : 05081004041
    SOSIAL EKONOMI (PSA)

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :
    Para pelaku ekonomi biasanya dalam kegiatan bisnisnya hanya melihat dari sudut pandang ekonomi saja, artinya mereka hanya menerapkan bagaimana cara memperoleh keuntungan maksimal dengan biaya yang seminimal mungkin, dengan kata lain mereka hanya memikirkan bagaimana cara memperoleh untung sebanyak-banyaknya. Cara untuk mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan , para pelaku ekonomi harusnya dapat merubah pola pikir mereka, dengan tidak hanya melihat dari sudut pandang ekonomi namun juga dari segi ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan, jadi tidak hanya memikirkan bagaimana memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya juga memikirkan keberlangsungan suatu sumber daya.
    2. Sumberdaya Hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kuantitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Menurut saya, hutan alam mengalami penurunan karena hutan merupakan barang publik (open access) jadi tidak ada yang merasa memiliki hutan sehingga hutan menjadi tidak terawat ditambah lagi dengan adanya over exploitation dan pembakaran dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mengapa hutan perlu dilestarikan karena untuk keberlangsungan generasi mendatang, fungsi hutan itu sendiri sangat banyak diantaranya untuk mengurangi emisi, perlindungan sistem kehidupan, keberlangsungan kehidupan suaka marga satwa dan lain-lain. Maka dari itu kelestarian hutan harus tetap terjaga.
    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?
    Jawab :
    Kurva keberadaan hutan dan pertumbuhan ekonomi dapat digambarkan kurva supply dan demand. Pada kurva supply dapat dijelaskan semakin tinggi suatu sumber daya maka pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat seiring dengan meningkatnya suatu sumber daya, dan sebaliknya suatu sumber daya yang menurun akan menurunkan pertumbuhan suatu sumber daya. Pada kurva demand dijelaskan bahwa suatu negara yang pertumbuhan ekonominya baik atau tinggi maka hutannya akan semakin rendah karena banyaknya industri-industri besar yang mengeluarkan polusi sehingga hutan tidak lagi mampu menyerap polusi yang ada di suatu negara.
    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal , mengapa bisa terjadi?
    Jawab :
    Suatu suimberdaya alam akan mahal harganya apabila barang tersebut langka, di tempat yang pasir nya melimpah atau berlebih maka suatu sumberdaya tersebut murah bahkan tidak bernilai harganya, namun di tempat yang pasir nya langka karena adanya permintaan terhadap pasir, ditambah biaya distribusi sehingga harga pasir ditempat tersebut menjadi mahal.

    BalasHapus
  10. Nama : Yanira Bella Rasrantika
    NIM : 05081004007

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Kegagalan para pelaku ekonomi dalam penerapan pembangunan berkelanjutan di Indonesia disebabkan oleh penetrasi pasar yang cukup kuat di Indonesia sehingga pertumbuhan ekonomi lebih diutamakan dibandingkan kelestarian lingkungan dan seringkali terjadi hubungan negatif antara kedua unsur tersebut. Banyak para pebisnis mengeksplotasi sumberdaya tanpa memikirkan lingkungan.

    2. Sumberdaya hutan yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu di lestarikan?
    Penurunan yang terjadi pada hutan alam dikarenakan interaksi antara manusia dengan lingkungan alam tidak semata-mata hanya terwujud sebagai hubungan ketergantungan manusia terhadap lingkungan alamnya saja, melainkan terwujud sebagai hubungan dimana manusia mempengaruhi dan merubah lingkungan alam. Melihat perananan hutan yang begitu penting, maka segala bentuk pemanfaatan hutan merupakan persoalan yang menyangkut berbagai segi, diantaranya adalah persoalan ekologi dan ekonomi. Hal ini penting karena apabila pembangunan melalaikan pertimbangan ekologis menimbulkan rusaknya lingkungan alam, hilangnya kesuburan tanah, gundulnya hutan, yang berarti semakin sulitnya manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

    3. Coba gambarkan Kurva Keberadaan hutan dengan penumbuhan ekonomi dan jelaskan!
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi sama halnya dengan kurva permintaan, yaitu semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka keberadaan hutan akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya populasi manusia yang ingin menaikkan pertumbuhan ekonominya dengan cara memanfaatkan sumberdaya hutan.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam,misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan ditempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Pasir bisa berharga murah bahkan gratis apabila pasir termasuk barang publik , Karena barang publik yaitu barang yang non-eksklusif dan barang non-rival. Ini berarti bahwa tidak mungkin mencegah seseorang untuk tidak mengkonsumsi barang publik contohnya pasir yang masih berada di alam(sungai).
    Pasir dapat berharga mahal jika termasuk barang komersial yang diperhitungkan harganya,seperti pasir yang diperjual belikan di toko material.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Yudho Simorangkir ( 05081004006)
    AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab:
    Pelaku ekonomi masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan dikarenakan beberapa hal, menurut saya,
    • Rendahnya komitmen negara maju dalam memenuhi komitmennya dalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan tentu saja tidak dapat dipisahkan dengan rendahnya kepentingan negara maju untuk mendukung pembangunan berkelanjuitan global.
    Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan kalahnya prioritas menjaga lingkungan dengan masalah aktual seperti meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi taupun menjaga agar dunia usaha dari negaranya yang banyak diwakili oleh TNCs terus berkembang dalam pasar global. Tingginya nilai politis dari kepentingan ekonomi jangka pendek tersebut memang akan mudah membuat politisi baik dari negara maju ataupun sedang berkembang akan mengedepankan kepentingan jangka pendek.
    2. Sumberdaya hutan alam ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab:
    Menurut saya, Kerusakan sumber daya lahan dan hutan sudah sejak lama terjadi, karena negara hanya memikirkan keuntungan ekonomis semata, menjadikannya sumber devisa negara. Lebih-lebih ketika pengelolaan lingkungan hidup dilimpahkan ke pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Kabupaten/kota defenitif baru hasil pemekaran, menjadikan sumber daya hutan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD), sehingga hutan beralih fungsi. Namun, keuntungan tersebut harus ditebus mahal, dengan terjadinya kerusakan sumber daya lahan dan hutan. Jutaan hektar lahan kritis terbentuk karena pemanfaatan sumber daya yang kurang memperhatikan keberlanjutannya.
    Sekarang dengan isu pemanasan global, ajakan penanaman pohon bergema ke mana-mana. Menanam pohon adalah upaya awal mengurangi pemanasan global. Perusahaan-perusahaan dalam program corporate social responsibility (CSR), kini menggalakkan penanaman pohon. Danone Aqua, misalnya, hingga 2010 ini sudah ada 300.000 pohon yang ditanam.

    3. Coba jelaskan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi?
    Jawab:
    Secara konseptual pemanfaatan hutan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dilakukan sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan, namun kenyataan di lapangan menunjukkan tidak terdapat keseimbangan antara pemanfaatan dan upaya pelestarian. Setiap tahun hutan mengalami degradasi yang cukup tajam baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
    Pada masa sekarang dan masa depan, hutan tetap menjadi tumpuan bagi menopang pembangunan perekonomian bangsa ini. Hutan masih tetap menjanjikan bagi upaya peningkatan pendapatan nasional dan daerah serta pertumbuhan ekonomi. Namun demikian mengingat kondisi nyata hutan kita saat ini, maka keseimbangan antara pemanfaatan hutan dengan upaya pelestarian perlu menjadi komitmen bersama seluruh komponen bangsa.
    Disamping fungsi ekonomisnya hutan mempunyai fungsi yang lebih penting lagi dalam menyangga sistem kehidupan nasional maupun global. Hutan mempunyai peranan dan fungsi yang sangat vital dalam menyangga lingkungan fisik dan lingkungan biotik, serta lingkungan sosial budaya. Fungsi ini tetap dijalankan oleh hutan dari dulu hingga sekarang dan ke masa depan.
    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi ?
    Jawab:
    Menurut saya, dipengaruhi oleh faktor letak dan masyarakat itu sendiri, contohnya di daerah terpencil harga pasir itu murah bahkan tidak ada harganya dikarenakan tidak ada manfaat yang diketahui masyarakat itu sendiri. Selain itu dipengaruhi oleh tingkat kemampuan baik di desa maupun di kota. Di daerah terpencil kemampuan masyarakat akan pemanfaatan daerah (pasir) itu tidak sedangkan di kota tingkat kemampuannya sangat tinggi dengan pemanfaatan teknologi yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

    BalasHapus
  13. Nama : Jesica V.E.P
    NIM : 05081004031
    PRODI : Agribisnis
    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab
    Karena pertumbuhan ekonomi yng cepat membutuhkan sumber daya yang banyak sebagai bahan baku ataupun input untuk kelancaran proses produksi. Para pelaku ekonomi pada umunya berprinsip pada maksimum profit atau konsep hasil maksimum yang mantap (maximum sustainable yield) yaitu keuntungan sebesar-besarnya dalam jangka pendek tanpa mempedulikan dampak yang diakibatkannnya untuk generasi berikutnya. Pelaku ekonomi tidak lagi memperhitungkan biaya alternative yang merupakan nilai di masa mendatang dari sumber daya alam tersebut. Semakin besar bahan baku yang diperoleh maka semakin besar unit yang diproduksi sehingga penerimaan semakin tinggi
    Ongkos produksi = saprosi x harga saprosi
    2. Sumberdaya hutan alam ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab
    Sumber daya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari segi luasanya maupun kualitasnya karena adanya degradiasi lingkungan yang disebabkan oleh penebangan hutan, kerusakan hutan, dan kebakaran hutan. Hal ini menimbulkan efek seperti banjir, erosi, kerusakan ekositem, longsor, dll. Hutan perlu dilestarikan karena peranan hutan bersifat multifungsi seperti hutan sebagai sumber bahan baku yang dapat dimanfaatkan utk hidup, tempat rekreasi, fungsi ekologi dan keanekaragaman hayati. Jika hutan rusak tidak dilestarikan maka sumber daya alam hayati akan terkuras tanpa sempat menghidupkan dan memanfaatkan regenerasinya. Selain itu akan memperburuk mutu lingkungan yang akhirnya menyulitkan kehidupan manusia.kelansungan usaha akan semakin terancam khususnya dalam jangka panjang.
    3. Jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi.
    Jawab
    Hubungan hutan dan pertumbuhan ekonomi berbentuk linear positif. Semakin luas dan potensial hutan maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi suatu Negara karena dari hutan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai input produksi yang mendatangkan keuntungan secara ekonomi.Semakin sedikit hutan maka pertumbuhan ekonomi akan semakin sedikit karena semakin terbatasnya sumber daya yang dapat dimanfaatkan.
    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab
    Karena adanya pada tempat yang harga pasirnya mahal kemungkinan jumlah pasirnya sedikit sementara permintaan yang ada tinggi.hal ini bisa disebabkan karena adanya eksploitasi pasir yang berlebihan pada masa lampau yang mengakibatkan jumlah pasir tersebut terbatas. Sementara di tempat yang harga pasir murah disebabkan karena jumlahnya melimpah di daerah tersebut. Hal ini adalah masalah distribusi tempat yang tidak merata. Untuk menyalurkan pasir dari tempat yang pasirnya melimpah memerlukan biaya distribusi yang tidak sedikit sehingga harga pasir tersebut tetap mahal pada daerah yang jumlah pasirnya sedikit.

    BalasHapus
  14. Nama : Ayu Indirasari
    NIM : 05081004051
    Agribisnis

    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab :
    Konsep pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berbasis pembangunan sosial dan ekonomi harus dibahas sebagai bagian dari konsep-konsep pembangunan. Khusus di dalam negara Indonesia, sebagian besar dari konsep pembangunan di tanah air masih mengalami berbagai permasalahan. Sebab, para pelaku ekonomi tidak memperhatikan resiko yang akan terjadi bagi lingkungan sekitar yang nantinya akan berdampak pada SDA dan generasi selanjutnya tidak dapat menikmati SDA yang angat bermanfaat bagi kehidupan kita.
    2.Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab :
    Penurunan kualitas lingkungan hutan akibat beberapa faktor, antara lain :
    a.Pengolahan hutan yang tidak tepat.
    b.Pembukaan hutan untuk pembangunan di luar kehutanan.
    c.Perambahan.
    d.Kebakaran hutan dan lain sebagainya.
    Dengan denikian, semakin berkurangnya hutan di Indonesia, maka sebagian besar kawasan Indonesia telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana baik bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor. Hutan sangat perlu dijaga agar tidak menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat luas. Jika hutan itu dijaga, ia pasti memberikan manfaat yang besar, namun sebaliknya jika secara terus-menerus dirusak bukan tidak mungkin alam akan membalasnya dengan bencana yang luar biasa akibat kesalahan dan ulah manusia tersebut.
    3.Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan ?
    Jawab :
    Hubungan antara keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan hukum permintaan yaitu semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka keberadaan hutan akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya jumlah penduduk yang ingin menaikkan pertumbuhan ekonominya dengan cara memanfaatkan sumberdaya hutan seperti lokasi hutan yang menjadi sempit akibat dari pembuatan jalan bangunanl dan juga pemanfaatan hasil dari pada hutan tersebut.
    4.Harga dari suatu SDA misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena ini terjadi ?
    Jawab :
    Fenomena ini terjadi karena SDA terutama pasir memiliki nilai jual yang berbeda dari wilayah satu dengan wilayah yang lainnya. Secara umum, di daerah tertentu seperti Arab Saudi memiliki SDA yang lebih banyak ditemukan terutama pasir, karena memang kawasan tersebut banyak kita jumpai padang pasir sehingga untuk mendapatkannya lebih mudah dan murah. Namun lain halnya dengan di daerah yang cenderung memiliki ketersediaan SD pasir yang sedikit, sehingga dalam mendapatkannya lebih sulit dan butuh harga yang mahal.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi terbatasnya SDA pasir :
    a)Letak Geografis suatu wilayah
    b)Biaya pengangkutan (Transportasi)
    c)Jarak dan waktu
    d)Kualitas SDM

    BalasHapus
  15. Nama : RIA IRMEINI
    Nim : 05081004016
    Jurusan : SOSEK (AGRIBISNIS)

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :
    Para pelaku ekonomi belum mengimplementasi pembangunan berkelanjutan dikarenakan para pelaku ekonomi tersebut hanya berorientasi pada kegiatan ekonomi saja, yaitu ingin mendapatkan keuntungan sebesar besarnya tanpa mau melakukan pembangunan berkelanjutan. Jika pelaku ekonomi melakukan pembangunan berkelanjutan maka akan membutuhkan biaya sehingga mengurangi laba yang mereka dapatkan dan para pelaku ekonomi tersebut tidak mau mengambil resiko jika terjadi kegagalan. Selain itu kuarangnya kesadaran dari para pelaku ekonomi untuk menghemat sumber daya yang ada, menggunakan sumberdaya sehemat mungkin dan melestarikan sumber daya alam.
    2. Sumberdaya Hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kuantitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Hutan alam cenderung mengalami penurunan dari luas maupun kuantitasnya dikarenakan hutan termasuk kedalam barang publik, sehingga manusia memanfaatkan sumberdaya hutan sekehendaknya saja, tanpa memikirkan untuk generasi penerus mereka. Manusia yang telah memanfaatkan hutan tidak mau melestarikannya sehingga luas hutan berkurang dan kulitasnya pun menurun. Selain itu faktor bencana alam dan kebakaran hutan juga bisa mengurangi luas hutan dan menurunkan kualitas hutan. Hutan alam sangatla perlu dilestarikan, karena hutan mempunyai manfaat yang sangat banyak, misalkan mencegah terjadinya banjir, selain itu hutan bisa dijadikan persediaan sumber daya alam untuk yang akan datang atau untuk generasi penerus kita kelak.
    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?
    Jawab :
    Kurva keberdaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi digambarkan dengan kurva permintaan. Yaitu semakin meningkat pertumbuahn ekonomi maka keberdaan hutan semakin menurun(berkurang). Hal ini terjadi karena pertumbuahan ekonomi tersebut adalah hasil dari pemanfaatan sumber daya hutan, semakin banyak hutan yang dimanfaatkan, maka semakin berkembang pertumbuhan ekonomi dan hutan pun semakin berkurang.
    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal , mengapa bisa terjadi?
    Jawab :
    Harga sumber daya alam pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan ditempat lain ada yang mahal karena adanya faktor kelangkaan dan keberadaan pasir tersebut. Misal di daerah gurun banyak sekali kita temui pasir, maka haraga pasir di daerah tersebut sangatlah murah bahkan bisa gratis karena keberadaan pasir tersebut melimpah ruah. sedangkan di tempat lain sulit sekali untuk menemukan pasir, jadi perlu adanya transportasi untuk mengangkut pasir tersebut dari tempat yang pasirnya banyak. Pengangkutan ini membutuhkan biaya sehingga harga pasir tersebut menjadi mahal setelah sampai di tempat tujuan

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. NAMA : ENDA RAHMAWATI
    NIM : 05081004027
    JURUSAN : SOSIAL EKONOMI / AGRIBISNIS
    FAKULTAS : PERTANIAN
    MATA KULIAH : EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
    UNIVERSITAS SRIWIJAYA


    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan dikarenakan biasanya para pelaku ekonomi ini menerapkan prinsip memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memiliki adanya kesadaran untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan. mereka belum sadar bahwa dengan mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan akan membuat bisnis mereka akan semakin berlanjut sejalan dengan pembangunan yang mereka lakukan juga tentunya. Namun tentu saja hal ini juga membutuhkan resiko yang tidak kecil sehingga para pelaku ekonomi masih takut mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan.

    2. Sumberdaya Hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kuantitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Hal ini diakibatkan oleh semakin banyaknya pertumbuhan penduduk dan juga semakin maraknya illegal logging yaitu penebangan liar di hutan-hutan sehingga sumber daya hutan akan mengalami penurunan dari luas dan kuantitasnya. Hutan sangat perlu di lestarikan karena hutan merupakan tempat berlangsungnya hidup berbagai macam ekosistem makhluk hidup, dan juga hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan maupun perekonomian manusia. Semakin menurun sumber daya alam hutan, maka semakin rendah juga taraf kehidupan dan perekonomian manusia.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?
    Jawab :
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi sama halnya dengan kurva permintaan (demand) dan kurva penawaran (supply). Pada kurva permintaan (demand) dijelaskan bahwa semakin banyaknya sumber daya hutan, maka akan semakin meningkat pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya jumlah permintaan sumber daya alam hutan dalam kehidupan mausia. Sebaliknya pada kurva penawaran (supply) semakin sedikit keberadaan hutan makan semakin rendah pula pertumbuhan ekonominya. Hal ini karena keterbatasannya modal yang berasal dari sumber daya alam hutan yang keberadaannya semakin berkurang.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal , mengapa bisa terjadi?
    Jawab :
    Hal tersebut dapat terjadi karena persedian sumber daya alam pasir di setiap tempat itu berbeda-beda. Semakin banyaknya pasir yang tersedia, makan semakin murah bahkan gratis untuk mendapatkannya. Sedangkan semakin sedikit atau langkah pasir yang tersedia maka akan semakin mahal harga pasir tersebut. Contohnya saja mesir menghasilkan pasir yang berlimpah, sehingga harga pasir di mesir relatif murah bahkan gratis.

    BalasHapus
  18. Nama : Rizki Ismiradijanti
    NIM : 05081004002
    Agribisnis

    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab :
    Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang mengarah pada penggunaan SDA yang optimal tanpa membahayakan dan mengurangi nilai kualitas SDA tersebut. Pembangunan yang berkelanjutan sudah menjadi tuntutan bagi pengambil kebijakan pembangunan di dalam bumi yang semakin rusak ini. Bagi para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya, saat ini belum mengarah pada pembangunan berkelanjutan. Sebab, yang ada pada pikiran pelaku ekonomi hanyalah bagaimana caranya mendapatkan SDA yang sebanyak-banyaknya tetapi tidak melihat akibat yang akan terjadi pada lingkungan sekitar. Mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sensiri tanpa memperdulikan lingkungan sekitar. Oleh karena itulah, SDA yang telah ada menjadi berkurang dan tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk generasi selanjutnya.
    2.Sumberdaya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dari luasnya dan kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab :
    Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan mempunyai peran yang sangat penting pada lingkungan secara menyeluruh. Hutan juga telah menyediakan makanan dan tempat tinggal, tempat berlindung dan bersembunyi dari pemangsanya, serta masih banyak manfaat lainnya. Hutan juga memiliki nilai guna dan nilai ekonomi yang tinggi sesuai dengan permintaan.
    Faktor yang mempengaruhi penurunan luas dan kualitas hutan yaitu Penurunan luas hutan baik secara kualitas dan kuantitas, Terjadinya deforestasi, Terjadinya degradasi hutan.
    Cara yang paling tepat dalam menjaga dan melestarikan hutan adalah dengan kesadaran dari diri sendiri tanpa menasihati orang lain. Berhenti untuk mengunduli hutan dan lebih baik mewariskan bumi yang sehat daripada harta yang berlimpah hasil penebangan liar. Untuk apa harta yang berlimpah kalau bumi tidak lagi nyaman untuk dihuni. Oleh karena itu, kita perlu peduli dan berpartisipasi di dalam penyelamatan hutan dan lingkungan di muka bumi ini khususnya di Indonesia yang terbesar memiliki hutan hujan tropisnya.
    3.Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan ?
    Jawab :
    Suatu kurva yang menggambarkan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi adalah kurva permintaan dan kurva penawaran. Dari segi kurva permintaan, apabila harga suatu barang meningkat maka permintaan barang akan menurun dan sebaliknya apabila harga barang menurun maka permintaan barang tersebut akan meningkat. Sehingga, jika dikaitkan dengan SDA Hutan dengan pertumbuhan ekonomi maka hasilnya semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka keberadaan hutan akan semakin menurun.
    4.Harga dari suatu SDA misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lainnya harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi ?
    Jawab :
    Fenomena ini terjadi karena SDA terutama pasir memiliki nilai jual yang berbeda dari satu wilayah dengan wilayah yang lain. Di daerah tertentu seperti Arab Saudi memiliki SDA pasir yang lebih banyak, karena memang kawasan tersebut banyak dijumpai padang pasir sehingga untuk mendapatkannya lebih mudah dan murah. Namun lain halnya dengan di daerah yang cenderung memiliki ketersediaan SDA pasir yang sedikit, sehingga dalam mendapatkannya lebih sulit dan butuh harga yang mahal. Selain itu, apabila SDA pasir telah menjadi milik pribadi, biasanya akan menjadi mahal bila dibutuhkan.

    BalasHapus
  19. Nama : Unggul Pribadi
    NIM : 05081004001
    Agribisnis

    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab :
    Pertumbuhan ekonomi di dalam konsep pembangunan berkelanjutan memang tidak terlepas dari kegiatan dan peranan lingkungan di dalam perekonomian. Pada mulanya lingkungan tidak dipertimbangkan di dalam setiap usaha pembangunan ekonomi. Lingkungan dan sumberdaya alam dianggap sebagai karunia Tuhan, sehingga sedianya cukup berlimpah dan selalu dapat tercipta kembali. Eksploitasi yang besar-besaran ini membuat semakin tipis baik itu berupa sumberdaya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Selanjutnya dengan berkembangnya semua sektor dalam perekonomiannya, khususnya industri yang mengolah sumberdaya alam baik itu pertanian maupun industri pengolahan maka dikhawatirkan pembangunan itu sendiri akan mengalami penurunan bahan produksi karena tidak ada lagi sumberdaya alam yang dapat digali atau sumberdaya alam yang ada sudah semakin buruk keadaannya.
    2.Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab :
    Hutan sudah lama menjadi penyelamat hidup manusia di muka bumi ini. Berkat hutan, kehidupan manusia menjadi lebih sehat serta bersih dari kotoran yang hinggap dan kita hirup sampai di paru-paru. Keadaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : Pemanasan global yang sudah memprihatinkan, Pertumbuhan penduduk yang secara alamiah menambah keperluan pangan dan kebutuhan yang mengambil serta mengeruk kekayaan hutan secara terus menerus tanpa peremajaan kembali dan Untuk itulah perlu dengan segera menyelamatkan hutan agar kehidupan antara manusia, alam dan lingkungan bisa seimbang serta dapat membuat keberlangsungan hidup makhluk di muka bumi ini dapat berjalan dengan baik.
    3.Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan ?
    Jawab :
    Hubungan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi sama seperti dengan kurva permintaan, apabila jumlah hutan makin sedikit, maka pertumbuhan ekonomi makin meningkat. Hal ini disebabkan karena daerah hutan lebih banyak dialihkan menjadi sector pembangunan seperti pabrik. Dengan adanya kegiatan ini, maka jumlah hutan pun berkurang tetapi menyebabkan pertumbuhan ekonominya meningkat. Kita dapat melihatnya pada negara-negara maju.
    4.Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan ada di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu bisa terjadi ?
    Jawab :
    Pasir, di kota-kota besar seperti Jakarta dan sebagainya harga pasir cenderung mahal jika kita bandingkan di daerah-daerah yang masih banyak menghasilkan pasir. Jika pasir tersebut masih belum dikelola dan diolah sehingga menjadi pasir yang bernilai jual, maka belum memiliki harga yang murah. Akan tetapi jika sudah diolah dan menjadi pasir yang benar-benar halus dan berkualitas, maka pasir tersebut telah memiliki nilai jual yang tinggi. Contohnya di Sumatera Selatan. Sumsel bukan merupakan penghasil pasir yang baik, kita lebih unggul di dalam produk kelapa sawit, karet, dan batubara. Apalagi letak daerah di Sumsel yang minim memiliki wilayah lautan yang cenderung menghasilkan pasir, sehingga masih mengimpor dari daerah lain. Sehingga, harga pasir di Sumsel cenderung lebih mahal jika kita bandingkan dengan daerah produksi pasir lainnya di Indonesia.

    BalasHapus
  20. Silvia Septiani
    05081004017
    Agribisnis

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan!
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan karena kebanyakan dari mereka hanya berorientasi pada keuntungan serta kurangnya kepedulian untuk mengimbangi kegiatan usaha yang mereka lakukan --yang notabenenya menggunakan sumber saya alam-- dengan lingkungan di sekitar tempat usahanya.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal ini terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya, hal ini terjadi karena kegiatan manusia yang terus mengeksplor sumber daya yang ada di hutan tanpa adanya usaha untuk memperbaharui hutan.
    Sumberdaya hutan alam perlu dilindungi karena hutan berfungsi sebagai penyerap emisi (CO2). Jika emisi tidak terserap, maka akan menyebabkan pemanasan global yang dampaknya akan dirasakan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan!
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan dengan kurva permintaan serta kurva penawaran. Yakni semakin tinggi keberadaan hutan, maka semakin rendah pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut. Dan sebaliknya, semakin rendah keberadaan hutan, semakin tinggi pertumbuhan ekonominya. Dengan kata lain, hubungan antara keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi adalah berbanding terbalik.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena ini terjadi?
    Harga pasir akan murah bahkan gratis dapat terjadi karena sumberdaya ini masih melimpah, sehingga orang bebas mengambilnya atau dapat memperolehnya denan harga murah. Sedangkan harga pasir akan mahal jika pasir yang tersedia di daerah tersebut sudah langka, sehingga pasir menjadi sumberdaya yang harus didatangkan dari tempat lain. Oleh karena itu, akan ada biaya tambahan (biaya marjinal) untuk proses distribusi ini.

    BalasHapus
  21. NELITA
    05081004032
    AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    jawab;
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena tujuan utama mereka adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, meskipun harus mengorbankan sumberdaya alam.

    2.Sumberdaya Hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kuantitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    jawab:
    Penurunan luas dan kuantitas hutan disebabkan oleh pemakaian sumberdaya hutan yang terus-menerus tanpa adanya pembaruan, bahkan hingga tahap ekploitasi yang tentu saja merusak kelestarian hutan. Hutan seharusnya dilestarikan karena hutan merupakan sumber oksigen, air,makanan, kayu dan sebagai pengendali iklim global.

    3.Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?
    jawab:
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi digambarkan seperti kurva permintaan, dengan garis dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya semakin banyak hutan yang dimanfaatkan (hutan mengalami penurunan kuantitas dan luasnya)maka pertumbuhan ekonomi suatu negara akan semakin meningkat.

    4.Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal , mengapa bisa terjadi?
    jawab:
    Perbedaan harga suatu sumberdaya disuatu tempat dengan tempat lain disebabkan oleh adanya faktor kelangkaan sumberdaya. Jika sumberdaya yang tersedia dalam jumlah yang banyak dan mencukupi maka harganyapun tidak akan mahal, sebaliknya jika sumberdaya tersebut terbatas dan sulit didapat maka harganya akan mahal.

    BalasHapus
  22. Novianti Raja Gukguk
    05081004050


    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    - Minimumisasi Biaya
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan karena untuk mengurangi biaya. Biasanya implementasi pembangunan yang berkelanjutan dalam suatu bisnis memerlukan biaya lebih tinggi dibanding tanpa implementasi pembangunan tersebut.
    - Maksimum keuntungan
    Prinsip kebanyakan para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya adalah maksimum keuntungan, jarang optimum keuntungan. Bagi para pelaku ekonomi biasanya mereka hanya mementingkan bisnisnya untung tanpa mengkhawatirkan lingkungan sekitarnya.

    2. Sumberdaya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Sumberdaya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya karena lahan hutan alam banyak dimanfaatkan sebagai:
    - pembangunan pemukiman
    - pembangunan indstri
    - pembangunan lapangan
    - tempat pariwisata
    - furniture (pohon)
    - dan lain sebagainya
    Penggunaan hutan tersebut menyebabkan penurunan laus dan kualitasnya dikarenakan tidak ada upaya untuk mereboisasi atau menjaganya agar tidak rusak.
    Hutan perlu dilestarikan karena hutan bermafaat sebagai:
    1. Sebagai tempat tinggal (ekosistem) hewan dan tumbuhan
    2. Penghasil oksigen (mengubah karbondioksida menjadi oksigen)
    3. Menjaga keseimbangan alam
    4. Mencegah bencana alam (longsor, bvanjir, dan lainnya)
    5. Dan masih banyak lainnya

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan?
    Jawab.
    Pertumbuhan ekonomi tinggi = lahan hutan berkurang
    Artinya, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara (bangsa) maka semakin kecil (sempit) hutan yang ada di negara tersebut karena lahan hutan tersebut digunakan untuk pembangunan gedung dan lainnya.
    Pertumbuhan ekonomi tinggi = pemanfaatan hutan

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    - Keberadaan Sumberdaya dan Biaya Distribusi
    Harga sumberdaya (pasir) murah bahkan gratis karena pada tempat tersebut berkelimpahan sumberdaya tersebut (pasir) sehingga tidak diperlukan biaya penemuan ataupun biaya distribusi yang mahal.
    Contoh: Pasir di Gurun Sahara berkelimpahan sehingga semua orang dapat menggunakannya tanpa membayarnya
    Harga dari suatu sumberdaya (pasir) di suatu tempat ada yang mahal karena keberadaan sumberdaya tersebut (pasir) sedikit atau bahakan tidak ada sama sekali sehingga diperlukan biaya distribusi untuk mendapatkan sumerdaya (pasir) tersebut.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. Nama : Oktaviana Miftakhuljanah
    NIM : 05081004015
    Prodi : AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    JAWAB:
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan karena :
    a. Kurangnya kesadaran para pelaku ekonomi
    Para pelaku ekonomi di dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, kurang memiliki kesadaran untuk tetap mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga mereka lebih mengedepankan tujuan bisnisnya.
    b. Peraturan pemerintah yang lemah atau kurang tegas
    Untuk terlaksananya implementasi pembangunan yang berkelanjutan, semestinya ada peraturan yang tegas dari pemerintah, agar setiap orang mengaplikasikan kebijakan tersebut. Jikapun terjadi pelanggaran terhadap peraturan tersebut, maka pemerintah harus turun tangan langsung untuk menindak tegas.
    c. Eksploitasi sumberdaya alam masih terlalu mengedepankan profit atau keuntungan dari sisi ekonomi.
    Para pelaku ekonomi kebanyakan terlalu mengejar untuk meraup profit yang sebanyak-banyaknya, tanpa memedulikan sector lingkungan. Mereka hanya mementingkan tujuan pribadi mereka,tanpa memperhatikan pembangunan untuk masa yang akan datang.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    JAWAB:
    Hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya karena hutan alam memiliki fungsi umum sebagai berikut:
    a. Barang publik
    Artinya hutan itu merupakan milik semua orang, dan bisa dimanfaatkan oleh semua orang.
    b. Tanpa persaingan
    Artinya dalam pemanfaatan hutan itu sendiri tanpa adnaya persaingan sehingga orang dengan bebas menggunakan fungsinya.
    c. Tanpa perlindungan
    Artinya hutan alam tidak memiliki perlindungan khusus, maka orang-orang yang memanfaatkan fungsinya dapat mengambil manfaatnya tanpa ada batasan.
    d. Tanpa pengakuan
    Artinya hutan alam bisa digunakan tanpa ada yang memilikinya, jadi setiap orang bisa memanfaatkannya.
    Karena faktor-faktor tersebut di atas maka orang-orang menjadi dengan seenaknya memanfaatkan hutan di alam, sehingga jumlahnya semakin berkurang.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?
    JAWAB:
    Penjelasan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, semakin tinggi pendapatan suatu Negara maka akan semakin besar kerusakan Sumber daya alam atau sebaliknya. Artinya semakin tinggi petumbuhan ekonomi suatu Negara, maka akan semakin kecil keberadaan hutan di daerah tersebut akibat besarnya kerusakan Sumber Daya Alam yang terjadi.

    4. Harga dari suatu SDA misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    JAWAB:
    Harga dari suatu SDA misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal hal ini terjadi karena setiap Sumber Daya Alam memiliki Nilai sumber Daya yaitu:
    a. Rendah, jika berlimpah
    Jadi, nilai atau harga sumber daya tersebut akan rendah bila jumlahnya banyak atau berlimpah
    b. Tinggi, jika langka diperlukan
    Jadi, nilai atau harga sumber daya tersebut akan tinggi bila jumlahnya langka dan diperlukan orang
    c. Sangat tinggi, pada titik kritis
    Jadi, nilai atau harga sumber daya tersebut akan sangat tinggi bila jumlahnya pada titik kritis
    d. Tak terhingga, jika sudah punah
    Jadi, nilai atau harga sumber daya tersebut akan tak terhingga bila sudah punah
    Oleh karena itu harga dari suatu barang dapat berbeda-beda tergantung nilai dari sumber daya itu sendiri.

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Jesrin Sarumpaet
    05071004053
    agribisnis

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab:
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih belum mengimplementasikan kepembangunan berkelanjutan karena mereka masih bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan, tanpa memperhatikan kelestarian dari lingkungan. Pembangunan yang berkelanjutan dititikberatkan pada kelestarian sumberdaya untuk dampak jangka panjang, menggunakan sumberdaya sehemat mungkin, dan dijaga untuk generasi kedepan tetapi para pelaku ekonomi menggunakan sumberdaya tanpa memikirkan hal tersebut dan belum ada kesadaran dalam dirinya untuk ikut berpartisipasi dalam membantu menjaga dan membatasi penggunaan sumberdaya tersebut untuk keuntungan sendiri.

    2. Sumberdaya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dan luasnya maupun kualitasnya. Mengapa itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab :
    Hal itu terjadi karena semakin bertambah banyaknya populasi manusia yang memerlukan tempat tinggal, dan mereka juga mengambil sumberdaya hutan tanpa ada niat memperbaikinya sehingga kualitasnya dikemudian hari pun menjadi menurun. Hutan perlu dilestarikan karena hutan merupakan sumberdaya yang mempunyai peranan penting bagi perekonomian manusia . Sebab apabila hutan tidak dilestarikan maka dapat dipastikan untuk waktu yang lama perkembangan manusia akan menurun diakibatkan karena adanya persaingan ekonomi untuk mendapatkan sumberdaya hutan alam. Hutan juga mempunyai peranan penting dalam menanggulangi semakin menipisnya lapisan ozon, karena hutan dapat menyerap emisi dan juga penyuplai oksigen, dan juga dapat mencegah terjadinya banjir, longsor ataupun bencana alam lainnya.

    3. Coba jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan !
    Jawab :
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi sama halnya dengan kurva permintaan, yaitu semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka keberadaan hutan akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya manusia yang ingin menaikkan pertumbuhan ekonominya dengan cara memanfaatkan sumberdaya hutan.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi ?
    Jawab:
    Harga pasir murah disebabkan oleh faktor tempat maksudnya dekat dengan sumberdaya dan banyaknya sumberdaya misalnya di Timur Tengah.
    Harga pasir mahal disebabkan adanya biaya penemuan, maksudnya adanya biaya untuk penemu sumber daya, dan juga faktor kelangkaan ataupun jauh dari penghasil sumber daya.

    BalasHapus
  28. Nama : Nur Fauziyah
    Nim : 05081004010
    Jurusan : Sosek (Agribisnis)

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pambangunan yang berkelanjutan?
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan karena kurangnya SDM (Sumber Daya manusia) yang berkualitas. Para pelaku ekonomi tersebut masih banyak hanya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan sebesar-besarnya, tanpa memperhatikan kelestarian dari lingkungan.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Sumberdaya hutan alam mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya karena adanya erosi terus berlangsung sejalan dengan penerapan teknik budidaya tanpa konservasi, seperti penebangan hutan tanpa melakukan penanaman kembali atau secara ilegal. Oleh sebab itu, mengingat fungsi ekologis hutan yang sedemikian pentingnya, maka upaya konservasi harus dilakukan. Sebagian areal hutan itu harus dilindungi serta sebagian lagi boleh dibuka dengan cara konservasi dan dengan teknik pemulihan terencana. Selain itu, hutan merupakan penghasil emisi terbesar, maka hutan memang perlu dilestarikan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan seperti timbulnya polusi dan pemanasan global.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan keberadaan ekonomi, dan jelaskan:
    Kurva keberadaan hutan dengan keberadaan ekonomi yang di umpamakan dengan kurva permintaan : Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, yang diiringi pertambahan penduduk yang terus berlangsung sejalan dengan waktu justru menjadi variabel utama yang menggeser kurva permintaan ke kanan, dalam arti investor semakin terpacu untuk menggali sumberdaya alami (hutan) demi memproduksi lebih banyak dari hasil hutan tersebut dan akibatnya pencemaran lingkungan cenderung meningkat dan semakin terlupakan atau tidak diperhatikan.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi ?
    Hal ini terjadi karena:
    - Potensi Sumber Daya Alam
    Setiap daerah memiliki potensi alam yang berbeda-beda sesuai dengan geografisnya masing-masing, sehingga ada yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah dalam hal ini (pasir) maka harga pasir tersebut murah dan bahkan gratis.
    - Adanya biaya tambahan
    Dengan adanya biaya pengangkutan (transportasi) dari satu daerah ke daerah lain, maka akan semakin mahal harga dari pasir tersebut.

    BalasHapus
  29. YANTI OKTARINA
    05081004024
    SOSEK/AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    Perkembangan bisnis tentunya tak lepas dari kebutuhan akan sumber daya alam. Semakin besar bisnis yang berkembang maka akan semakin banyak pula penggunaan sumber daya alam, sehingga persediaan sumber daya alam tersebut semakin berkurang. Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Sedangkan yang terjadi adalah pelaku ekonommi tidak mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan ekonominya dikarenakan kebanyakan pelaku bisnis mengorientasikan tujuan utama kegiatan ekonominya pada perolehan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sehingga seringkali mengabaikan pentingnya kelestarian dan kelangsungan sumber daya alam.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Sumber daya hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang terpenting. Saat ini sumber daya hutan mengalami penurunan luas dan kualitas. Penyebabnya antara lain:
    Hak Penguasaan Hutan, dimana lebih dari setengah kawasan hutan Indonesia dialokasikan untuk produksi kayu. Hutan tanaman industri telah, ini mendatangkan tekanan terhadap hutan alam. Lonjakan pembangunan perkebunan, Ilegal logging (Pembalakan liar). Program Transmigrasi yang membuka lahan hutan hampir 2 juta ha selama keseluruhan periode tersebut. Pembakaran secara sengaja oleh pemilik perkebunan skala besar untuk membuka lahan, dan oleh masyarakat lokal untuk memproses pembukaan lahan perkebunan atau kegiatan operasi HPH. Konvensi Lahan akibat pertanian oleh masyarakat lokal untuk (umumnya) memperluas lahan pertanian.

    Sumber daya hutan sangat penting untuk dilestarikan, karena hutan memegang peranan yang penting di beerbagai segi kehidupan. Hutan sebagai penjaga keseimbangan ekosistem alam. Hutan sebagai tempat hidup bagi flora dan fauna. Hutan sebagai pengahasil oksigen yang diperlukan dan digunakan oleh makhluk hidup. Hutan sebagai pencegah terjadinya berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan lainnya. Berdasarkan pada beberapa kegunaan hutan tersebuut maka sangatlah penting untuk menjaga kelestaarian sumber daya hutan.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan!
    Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka ketersediaan sumber daya hutan akan semakin sedikit. Hal itu dikarenakan semakin banyaknya sumber daya hutan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi. Sebaliknya jika semakin rendah tingkat pertumbuhan ekonomi, maka ketersediaan hutan tidak terlalu terkuras karena tidak digunakan untuk kegiatan ekonomi.

    4. Harga dari suatu sumber daya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan ditempat lain harganya mahal, mengapa fenomena itu terjadi?
    Dimisalkan harga pasir di suatu daerah mahal sedangkan di daerah lain harga pasir murah. Hal tersebut dapat disesbabkan oleh beberapa factor. Pertama, di suatu daerah pasir tersedia sangat banyak sedangkan masyarakat disekitarnya tidak terlalu membutuhkan pasir, sehingga pasir menjadi tidak terlalu bernilai ekonomi dan harga pasir menjadi rendah. Di daerah lainnya paasir tidak tersedia banyak sedangkan pasir dibutuhkan di daerah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pasir, maka pasir didatangkan dari daerah lain sehingga pasir menjadi lebih mahal harganya karena adanya biaya transportasi dan lain sebagainya.

    BalasHapus
  30. Nama : Andini Ladesa
    NIM : 05081004033
    Jurusan : Agribisnis

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    Pembangunan yang berkelanjutan yang dimaksud adalah pembangunan yang memperhatikan lingkungan, atau dengan kata lain dengan mempertimbangankan kelangsungan hidup yang akan datang. Sedangkan pelaku ekonomi cenderung menginginkan keuntungan yang berlimpah dengan mengabaikan kondisi alam dan lingkungan sekitarnya dalam kegiatan bisnisnya. Selain itu pelaku ekonomi cenderung enggan untuk menyisihkan sedikit dana untuk CSR perusahaannya. Sehinggan dalam kegiatan – kegiatan bisnisnya meraka belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan.

    2. Sumber Daya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa ini terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan ini perlu dilestarikan?
    Sumber daya hutan alam cenderung mengalami penurunan dari luas maupaun kualitasnya, hal ini dikarenakan kebanyakan orang – orang yang mengambil SDA yang ada di huatan alam tanpa melakukan perbaikan. Mereka melakukan eksploitasi secara besar – beasaran tanpa melakukan penanaman kembali. Namun dewasa ini banyak yang telah sadar akan pentinganya menjaga hutan, tetapi melakukan perbaikan terhadap hutan tidaklah mudah dan cepat, semuanya membutuhkan waktu dan proses.
    Hutan sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat dikatakan kita tidak bisa hidup tanpa hutan. Hutan merupakan pemasok oksigen yang paling tinggi bagi manusia, selain itu banyak ekosistem yang berada di hutan yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan adanya hutan kita dapat memperoleh energi yang cukup, baik dari oksigen, tumbuh- tumbuhannya, maupun hewan –hewan. Selain itu hutan dapat mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan!
    Pertumbuhan ekonomi dengan keberadaab hutan memiliki hubungan yang sangat erat. Di suatu negara apabila pertumbuhan ekonominya tinggi maka keberadaan hutannya pun semakin menurun. Hal ini sebabkan karena untuk melakukan kegiatan produksi dan lainnya untuk perekonomian, para pelaku cenderunga untuk memperluas areal dengan membuka hutan. Selain itu kebanyakan faktor – fakto produksi diambil dari hutan. Sermakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka semakin banyak populasi penduduknya sehingga areal pemukiman pun semakin luas dengan mengorbankan hutan.

    4. Harga dari suatu SDA misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan ditempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu bisa terjadi ?
    Fenomena mahalnya harga pasir di daerah perkotaan, namun di lereng gunung merapi harga pasir murah bahkan gratis, hal itu disebabkan karena adanya perbedaan letak geografi daerah. Sehingga di lereng gunung merapi pasir melimpah, sedangkan di kota pasir langka. Hal itu menyebabkan pasir di kota mahal, karena untuk mengadakan pasir ke kota memerlukan biaya tambahan yang besar. Biaya itu sendiri terdiri atas biaya angkut, biaya distribusi, dan biaya lainnya. Sealin itu waktu yang diperlukan pun tidak sedikit.

    BalasHapus
  31. NAMA : ANGGILIA RAFITA SARI
    NIM : 05081004003
    AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?

    jawab :
    - para pelaku ekonomi hanya memikirkan agar mendapatkan keuntungan yang maksimal tanpa memperdulikan sumberdaya alam yang terbatas ini bisa juga dirasakan oleh anak cucu bangsa generasi berikutnya.
    - kurang nya pendidikan sehingga para pelaku ekonomi hanya berfikir mengeksplorasi sumberdaya alam sebanyak-banyak nya tanpa melakukan pembaharuan.
    - ketidakpedulian pelaku ekonomi terhadap lingkungan.


    2. Sumber Daya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa ini terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan ini perlu dilestarikan?

    jawab :
    hutan alam yang mengalami penurunan luas dan kualitas disebabkan oleh semakin banyak penebangan hutan secara illegal dan pemanfaatan sumberdaya hutan secara besar-besaran tanpa dibarengi dengan pembaharuan atau reboisasi. tindakan ini sangat merugikan karena fungsi hutan alam sangat lah banyak.
    hutan alam sangat amat perlu dilestarikan karena hutan alam memiliki banyak manfaat seperti penyuplai oksigen, mencegah terjadinya pemanasan global, erosi tanah dan masih banyak lagi manfaat hutan sehingga hutan penting untuk kehidupan manusia.


    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan!

    jawab :
    kurva keberadaan hutan dapat digambarkan dengan kurva permintaan dan penawaran. kurva tersebut menjelaskan tentang jika semakin banyak keberadaan hutan disuatu negara maka pertumbuhan ekonomi negara tersebut semakin rendah dan sebaliknya jika semakin rendah keberadaan hutan disuatu negara maka pertumbuhan ekonomi negara tersebut tinggi.


    4. Harga dari suatu SDA misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan ditempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu bisa terjadi?

    jawab :
    fenoma perbedaan harga pada suatu produk dapat terjadi karena kelangkaan barang tersebut disuatu tempat, misalnya disuatu negara karena pasir langka atau sulit ditemukan maka harga pasir dinegara tersebut mahal sedangkan dinegara lain pasir sangat mudah ditemukan sehingga harga pasir dinegara tersebut murah. selain kelangkaan barang perbedaan harga juga dapat terjadi karena perbedaan letak geografis atau sulit ditujunya daerah tersebut sehingaa harga barang akan menjadi mahal.

    BalasHapus
  32. NAMA : BADRIANSYAH
    NIM : 05081004023
    PRODI : AGRIBISNIS
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena aktivitas manusia. Banyak contoh kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang semuanya tidak terlepas dari aktivitas manusia, yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.
    Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam; namun eksploitasi sumberdaya alam yang tidak mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan merosotnya kualitas lingkungan. Banyak faktor yang menyebabkan kemerosotan kualitas lingkungan serta kerusakan lingkungan. Eksploitasi sumberdaya alam masih terlalu mengedepankan profit dari sisi ekonomi. Sumberdaya alam seharusnya digunakan untuk pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Walaupun kenyataannya tidak demikian; eksploitasi bahan tambang, logging hanya menguntungkan sebagian masyarakat, aspek lingkungan hidup yang seharusnya, kenyataannya banyak diabaikan. Fakta menunjukkan bahwa tidak terjadi keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup masih belum mendapatkan porsi yang semestinya.(Jawaban soal nomor 1)
    Penurunan luas sumberdaya hutan alam dapat disebabkan oleh kegiatan manusia. Kontradiksi antara kebutuhan dan batasan-batasan yang berat demi lingkungan hidup, meningkatnya keperluan hidup, terjadinya kerusakan tanah karena kurang pemeliharaan. Pemanfaatan sumber daya alam yang melebihi ambang batas daya dukung lahan dan tanpa memperhatikan aspek kelestariannya. Banyaknya pembukaan lahan baru mengakibatkan banyaknya hutan yang dirusak karena umumnya pembukaan lahan tersebut tidak mengikuti kaidah ekologi. Rusaknya hutan akan merusak ekosistem yang ada dihutan tersebut dan disekitar hutan dan merusak semua sistem kehidupan disetiap komponen yang ada di bumi ini.
    Hutan perlu dilestarikan karena Melestarikan hutan berarti menyelamatkan semua komponen kehidupan, hutan yang terjaga akan memberikan tata air yang baik pada daerah hilirnya sehingga akan menyelamatkan semua kegiatan umumnya dan kegiatan ekonomi khususnya, selain itu hutan yang terjaga akan memberikan manfaat sangat besar bagi lingkungan, hutan sebagai paru-paru dunia akan mengurangi pemanasan bumi, mengurangi kekeringan saat musim panas dan mengurangi resiko longsor dan banjir saat musim hujan.(Jawaban Soal Nomor 2)
    Keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi berbanding terbalik (kurva hukum permintaan). Dengan artian semakin tingginya atau meningkatnya pertumbuhan ekonomi di suatu tempat maka semakin menurunnya jumlah keberadaan hutan di tempat tersebut. Sebaliknya, dengan rendahnya pertumbuhan ekonomi maka semakin besarnya keberadaan hutan ditempat tersebut.(Jawaban Soal Nomor 3)
    Harga Sumber daya alam dapat bernilai tinggi jika sumber dayanya terbatas dan langka serta ada yang bernilai rendah apabila sumber dayanya melimpah. Selain Faktor kelangkaan, lokasi keberadaan sumber daya alam juga berpengaruh terhadap harga jual di suatu daerah. Misalnya pada Negara Saudi Arabia jumlah pasir melimpah ruah, bahkan untuk mendapatkan pasir juga bisa gratis atau murah. Namun lihat pada Negara Indonesia sumber daya Pasir sangat terbatas, hanya pada daerah tertentu yang melimpah sehingga untuk mendapatkan pasir memerlukan biaya pengorbanan atau harga yang relatif lebih tinggi.(Jawaban Soal Nomor 4)

    BalasHapus
  33. Nama : Abiyasa Indra Putra
    NIM : 05081004048
    jur : Agribisnis

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab : Karena pelaku bisnis tersebut tidak memikirkan program jangka panjang. Para pelaku bisnis tersebut hanya memikirkan tentang keuntungan yang didapat dari penjualan produk, tanpa memikirkan produksi untuk selanjutnya. Mereka akan terus memproduksi sampai habis tanpa memikirkan pemenuhan kebutuhan generasi kedepan.

    2. Sumberdaya hutan alam ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab : Karena manusia semakin banyak, dan tingkat ekonomi pun semakin tinggi, sehingga kebutuhan akan tanah juga semakin meninggi, selain itu hutan banyak di tebang untuk di buat lahan, kayunya dibuat untuk industri, penambangan-penambangan, dan lain-lain. Tetapi tak ada sama sekali usaha untuk perbaikan hutan tersebut.
    Hutan perlu dilestarikan karena hutan tersebut mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Hutan menyerap CO₂ sehingga global warming tidak akan terjadi.

    3. Jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi.
    Jawab : Pertumbuhan ekonomi dan keberadaan hutan itu berbanding terbalik. Jika pertumbuhan ekonomi semakin tinggi maka keberadaan hutan alam akan semakin sedikit.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab : Karena ditempat tersebut, kebutuhan pasir tinggi namun keberadaan pasir hanya sedikit sehingga harganya tinggi. Namun ditempat lain yang jauh dari sana, keberadaan pasir itu masih banyak bahkan berlimpah, sehingga harganya murah.

    BalasHapus
  34. Nama : Despa Eka Susanti
    NIM : 05081004029
    Jurusan : Sosial Ekonomi ( Agribisnis )
    Fakultas Pertanian
    Universitas Sriwijaya

    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena:
    a)Para pelaku ekonomi tersebut masih memikirkan diri sendiri.
    b)Menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin tanpa memikirkan keberlangsungan sumber daya alam.
    Mereka hanya berpikir bagaimana memperoleh keuntungan semaksimal mungkin tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Pembangunan yang berkelajutan membutuhkan waktu dan materi yang banyak, sedangkan pelaku ekonomi hanya membutuhkan sesuatu yang instant. Oleh karena itu mereka tidak atau belum mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan tersebut, yang mereka ketahui hanya menguras sumber daya alam sebanyak – banyaknya (depresi) tanpa harus memperbaiki sumber daya alam secara optimal dalam waktu yang lama ( konservasi ) serta tanpa harus memelihara sumber daya alam tersebut.

    2.Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya karena :
    a)Penggunaan sumberdaya hutan alam tanpa batasan atau secara habis – habisan ( depresi ).
    b)Kurangnya kesadaran pelaku ekonomi untuk menjaga serta melestarikan sumberdaya hutan alam secara berkelanjutan.
    c)Tidak adanya kepedulian akan nasib manusia dimasa yang akan datang apabila SDA tidak dijaga dan dilestarikan dengan baik.
    Pemanfaatan sumberdaya hutan alam yang berlebihan (eksploitasi SDA) serta kurangnya kesadaran pelaku ekonomi tersebut akan sangat berdampak negatif bagi kelestarian lingkungan. Tindakan – tindakan tersebutlah yang menyebabkan penurunan luas maupun kualitas sumberdaya hutan alam. Oleh karena itu perlu dilakukannya pelestarian hutan alam agar penurunan luas serta kualitas hutan dapat dicegah.

    3.Jelaskan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi!
    Jawab :
    Keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi sangat berkaitan erat. Hubungan ini sama halnya seperti kurva permintaan yaitu semakin meningkat sumber daya alam maka pertumbuhan ekonomi disuatu negara/ tempat akan menurun. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya hutan maka akan memperkecil peluang pembangunan yang berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi karena salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan.

    4.Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab :
    Fenomena seperti itu terjadi karena :
    a)Penggunaan produk secara terus – menerus disuatu tempat.
    Penggunaan produk secara terus – menerus tanpa adanya batasan penggunaan menyebabkan produk tersebut menjadi mahal.
    b)Proses distribusi.
    Jarak pendistribusian berperan aktif dalam penentuan harga suatu produk. Produk (pasir) akan semakin mahal apabila jarak pendistribusian produk tersebut jauh. Hal ini dikarenakan biaya transportasi yang semakin meningkat.
    c)Fisiknya tidak ada lagi (langka atau punah ).
    Keterbatasan jumlah produk (pasir) disuatu daerah berpengaruh terhadap harga. Apabila produk (pasir) langka maka akan meningkatkan harga produk tersebut.
    d)Nilai kelangkaan marjinal (NKM)
    Terdapat kelangkaan nilai marjinal terhadap suatu produk yang akan dipasarkan.
    e)Biaya penemuan marjinal tinggi
    Tempat menemukan produk (pasir) jauh sehingga membutuhkan biaya lebih untuk memperoleh produk tersebut. Hal ini menyebabkan harga produk tersebut mahal.
    f)Biaya ekstraksi mahal.
    Biaya pengolahan suatu produk mahal sehingga berdampak pada penetapan harga jual produk.

    BalasHapus
  35. Natalina Manurung
    05081004045
    Agribisnis


    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :
    Pelaku ekonomi dalam melakukan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena :Pelaku bisnis kurang memahami penggunaan Teknologi yang canggih. Dalam poin-poin yang terdapat di atas dapat kita lihat, bahwa kegagalan pelaku itu adalah karena ketersediaan dari Sumberdaya Alam yang sangat terbatas, terbatasnya Sumberdaya Alam tersebut adalah karena faktor manusia itu sendiri, dimana hanya digunakan secara terus-menerus tanpa ada usaha untuk memperbaiki kembali.Poin yang kedua ini adalah bahwa pelaku bisnis belum bisa membaca atau mengetahui keadaan pasar yang terjadi, sehingga sangat sulit untuk mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena tidak mengetahui keadaan pasar apakah pasar tersebut mengalami penerunan atau peningkatan, sedangkan untuk poin terakhir itu bahwa pelaku bisnis belum sepenuhnya untuk memahami penggunaan teknologi, seperti yang kita ketahui bahwa Teknologi yang semakin canggih dapat memberikan berbagai informasi baik melalui media Internet.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Sumberdaya hutan alam mengalami penurunan baik dari segi luas maupun kualitasnya itu diakibatkan oleh penggunaan Sumberdaya Hutan yang berlebihan atau secara terus menerus tanpa adanya perbaikan, misalnya hutan yang biasanya banyak mengalami penurunan baik dari segi luas maupun kualitasnya adalah hutan yang dijadikan sebagai hutan Tambang, biasanya hutan ini banyak megalami penurunan luas dan kualitasnyaSedangkan hutan perlu dilestarikan agar masyarakat tidak mengalami bencana, seperti erosi yang nantinya akan mengakibatkan banjir, kalau hutan tidak dijaga , atau hutan digunduli tanpa adanya reboisasi maka hutan tersebut akan mengalami banjir yang dampaknya juga ada pada manusia, itu sebabnya hutan itu perlu dilestarikan.

    3. Coba jelaskan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi?
    Jawab :
    Keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dapat kita lihat bahwa hutan yang luas dengan kualitas yang tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga akan tinggi juga, dimana hutan yang memilki luas dan tidak tercemar akan memberikan nilai ekonomi yang sangat tinggi juga. Akan tetapi jika nilai atau keberadaan hutan memiliki kualitas yang rendah maka pertumbuhan ekonominya pun akan rendah juga.Sama halnya jika pertumbuhan ekonomi meningkat maka tingkat pencemaran alam atau keberadaan hutan juga meningkat. Misalnya keberadaan hutan sudah banyak yang tercemar, karena ulah manusia, seperti penggunaan industri maka akan menimbulkan emisi , dengan demikian dapat kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi meningkat dan keberdaan atau pencemaran hutan juga akan meningkat pula.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat yang lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab :
    Fenomena seperti diatas terjadi karena terjadinya distribusi tempat, dimana di daerah yang memiliki banyak sumberdaya alam pasir, dan cara memperoleh pasir tersebut tidak sulit, sehingga di daerah tersebut nilai pasir tersebut tidak ada, sedangkan nilai pasir di suatu tempat akan memiliki harga jual yang tinggi apabila pasir tersebut sulit ditemukan atau sulit untuk di dapat sehingga nilai pasir tersebut sangat tinggi harganya, selain itu juga bahwa pasir itu banyak yang membutuhkannya sehingga memiliki harga jual yang tinggi juga.

    BalasHapus
  36. Nama : mia oktalissa
    nim : 05081004052

    Pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Para pelaku ekonomi belum mengimplementasi pembangunan berkelanjutan karena para pelaku ekonomi tersebut hanya berorientasi pusat pada kegiatan ekonomi saja, yaitu ingin mendapatkan keuntungan sebesar besarnya tanpa mau memperhatikan lingkungan sumber daya yang ada. Tetapi para pelaku ekonomi ini belum sadar akan hal tersebut, sehingga mereka selalu menggunakan sumberdaya tanpa berpikir kedepan untuk pembangunan berkelanjutan dan mengabaikan sumber daya alam yang harusnya di lestarikan.
    Hutan alam merupakan barang publik yaitu bebas digunakan orang sebanyak-banyaknya. Hutan alam ini tidak ada perlindungan khusus dari pemerintah.oleh karena itu, cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya karena seringnya masyakat mengeksploitasi hutan secara berlebihan, penebangan pohon secara liar tanpa mempedulikan kelestarian hutan alam.Hutan perlu dilestarikan karena manfaat hutan itu sangat besar, meyerap air ,menyuplai 02, ekologi hidup orang dalam, dan masih banyak lainnya jika kita menyadari dan merasa tanggung jawab terhadap hutan.
    Hubungan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi sangat erat dan berkaitan sama seperti pada kurva permintaan (demand) dan kurva penawaran (supply). Pada kurva permintaan (demand) dijelaskan bahwa semakin banyaknya sumber daya hutan, maka akan semakin meningkat pertumbuhan ekonomi karena semakin banyaknya sumber daya hutan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi. sebaliknya pada kurva penawaran (supply) semakin sedikit keberadaan hutan makan semakin rendah pula pertumbuhan ekonominya.
    Pasir merupakan salah satu sumberdaya alam sumberdaya alam yang sering mengalami fenomena bahwa ada pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal itu dikarenakan keberadaan sumberdaya pasir itu yang berbeda2, semakin sulit mendapatkan pasir, semakin mahal harga pasir itu sendiri, begitupun sebaliknya.selain itu juga dipengaruhi oleh biaya transportasi pengangkutan dari sumber daya pasir itu sendiri.

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. Davd Sitompul
    05081004042
    Agribisnis

    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab:
    Pengertian pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berlangsung terus menerus namun tidak menyebabkan kesejahteraan generasi penerus menjadi menurun.
    Karena para pelaku ekonomi berpikir cenderung dalam jangka pendek dengan hanya menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya nya dengan mengabaikan kondisi lingkungan dan SDA yang mereka eksploitasi demi mendapatkan keuntungan. Dari pemikiran jangka pendek tersebut mereka hanya memikrkan diri sendiri tanpa memikirkan generasi yang akan datang.
    2. Sumberdaya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dan luasnya maupun kualitasnya. Mengapa itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab:
    •Terjadi penurunan dari luasnya maupun kualitasnya karena terjadi eksploitasi hutan baik untuk pengambilan fungsi langsung hutan yaitu mengambil kayunya selain itu digunakan untuk pembangunan yang terus menerus tanpa adanya reboisasi terhadap hutan.
    •Hutan perlu dilestarikan karena hutan memiliki banyak fungsi, yang paling utama yaitu sebagai konservasi yaitu kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.dan sebagai Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Selain itu fungsi hutan yang sangat penting juga yaitu mencegah global warming, dan dapat menghasilkan 02 (oksigen) dan menyerap CO2 dari udara yang saat ini banyak terjadi polusi.

    3.Coba jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan !
    Jawab:
    Kurva Keberadaan hutan yaitu semakin tinggi atau naik pertumbuhan ekonomi maka keberadaan di suatu wilayah hutan akan semakin berkurang. Misal terjadi eksploitasi trhadap hutan yang digunakan untuk pembanguan maka pertumbuhan ekonominy akan meningkatatau dengan kata lain berbanding terbalik.

    4.harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi ?
    jawab:
    1.Disebabkan oleh jarak untuk mendapatkan SD trsebut yang lumayan jauh sehingga susah untuk mendapatkannya. mendapa yaitu apabila jarak disuatu tempat susah untuk mendapatkan suber daya tersebut.
    2.Kelangkaan atau keberadaan SDA yang berbeda beda dalam setiap daerah
    3.Letak Geografis yang berbeda beda pada setiap wilayah yang berbeda

    BalasHapus
  39. Nama : Amet Candra Dinata
    NIM : 05081004040
    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab:
    1. Orientasi bisnis adalah laba maksimum
    Setiap usaha atau bisnis pasti tujuan utama adalah laba maksimum sehingga pada kegiatan produksi mereka tidak terlalu memikirkan dampak buruk dari kegiatan produksi terhadap lingkungan
    2. Kurangnya kesadararan para stakeholder terhadap lingkungan
    Kurangnya kesadaran para stakeholder(pelaku bisnis) terhadap pentingnya menjaga lingkungan mengakibatkan rendahnya perhatian mereka terhadap lingkungan yang dapat mengakibatkan lingkungan rusak sehingga pembangunan berkelanjutan tidak tercapai.
    3. Peran pemerintah dalam pengawasan
    Lemahnya pengawasan pemerintah mengakibatkan eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh para stakeholder mengakibatkan rusaknya lingkungan.

    2. Sumberdaya hutan alam ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab:
    1. Penyerap Emisi
    Hutan merupakan penyerap emisi hasil dari polusi, sisa bahan bakar, dll.
    2. Penyedia Oksigen
    Hutan terdiri dari berbagai tanaman maupun hewan. tumbuhan/hutan berfungsi sebagai penghasil oksigen melaui prosen fotosintesis.
    6CO2 + 12H2O C6H12O6 + 6O2
    3. Sumber Makanan
    Selain menghasilkan oksigen, hasil utama fotosintesis berupa 6CH12O6 adalah makanan atau karbohidrat. Manusia dapat secara langsung makan karbohidrat tersebut maupun secera tidak langsung

    4. Pencegah Erosi, Banjir dan Tanah Longsor
    Hutan dapat mencegah erosi dan tanah longsor dengan memperlambat aliran air hujan dengan akarnya dan mencegah banjir dengan menyerap air hujan.
    5. Biodervistas dan Sumber Devisa
    Hutan merupakan ’Rumah’ bagi tanaman maupun hewan yang hidup di dalamnya. Dengan lestarinya hutan maka kehidupan hewan dan tanaman dapat terjaga.Hutan dapat menjadi sumber devisa karena dapat dijadikan tempat rekreasi, dll.

    3. Jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi?
    Jawab:
    Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah/negara maka semakin rendah jumlah hutan yang dimiliki wilaya/negara tersebut atau keberadaan hutan. jadi terdapat hubungan terbalik antara keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab:
    1. Terdapat perbedaan jumlah pasir di setiap tempat.
    Perbedaan jumlah atau supply pasir mengakibat perbedaan harga di setiap tempat. sebab harga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
    2. Termasuk barang publik atau tidak.
    bila pasir termasuk barang publik di suatu tempat maka harga pasir akan murah sedangkan apabila pasir bukan barang publi k(ada hak milik, perlindungan, persaingan) maka harga pasir akan tinggi/mahal.

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. NAMA : NURLI WASMITA
    NIM : 05081004037
    AGRIBISNIS/SOSEK

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih
    banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab :
    Karena para pelaku ekonomi banyak yang menggunakan sumberdaya alam.
    Menurut teori Malthusian sumberdaya alam mempunyai arti memiliki nilai
    ekonomi, maka dari itu gunakan sumberdaya alam sebaik-baiknya agar
    dapat keuntugan yang banyak. Sumberdaya alam mempunyai komponen
    ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat untuk
    kebutuhan manusia serta asset untuk pertumbuhan kepuasan dan utilitas
    manusia. Itulah sebabnya mengapa para pelaku ekonomi banyak yang
    menggunakan sumberdaya alam. Sedangkan pembangunan belum banyak
    diminati oleh para pelaku ekonomi dikarenakan keterbatasan dana.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari
    luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam,
    dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab :
    Karena sumberdaya hutan saat ini banyak yang dibangun menjadi
    gedung-gedung dan ada juga yang dibuat lahan perkebunan sehingga
    sumberdaya hutan sekarang semakin sedikit. Sedangkan kualitas hutan
    yang menurun diakibatkan adanya penebangan liar dan pembakaran hutan.
    Sehingga berdampak negative terhadap bumi kita, adanya bencana alam
    seperti banjir, tanah longsor, terjadinya emisi dan lain sebagainya.
    Maka dari itu hutan perlu dilestarikan agar tidak terjadi bencana alam
    dan emisi yang meningkat. Fungsi hutan tersebut menyerap emisi,
    apabila emisi tidak terserap maka akan terjadi global warming.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi,
    dan jelaskan?
    Jawab :
    Gambaran kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi seperti
    kurva permintaan. Apabila pertumbuhan ekonomi meningkat maka
    keberadaan hutan menurun. Disebabkan karena hutan-hutan sekarang
    banyak yang dibangun gedung-gedung dan perkebunan sehingga lahan hutan
    sekarang semakin sedikit. Jika pertumbuhan ekonomi meningkat maka
    pencemaran semakin meningkat pula, sehingga terjadi emisi.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada
    yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa
    fenomena itu terjadi ?
    Jawab :
    Karena sumberdaya alam tersebut langkah, misalnya pasir yang ada di
    Negara Mesir sangat banyak sehingga pasir tersebut murah bahkan
    gratis, sedangkan pasir yang ada di Indonesia sedikit sehingga pasir
    tersebut mahal. Pernyataan tersebut seperti nilai kelangkaan marjinal
    (NKM), makin jauh dia dicari makin mahal harganya.

    BalasHapus
  42. Nama : Rismala Dewi
    NIM : 05081004026
    Prodi : Agribisnis

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan ?
    *basis utama pelaku ekonomi adalah keuntungan sebesar – besarnya
    Para pelaku ekonomi dalam prinsipnya ingin memperoleh keuntungan yang sebesar – besarnya dan mengeluarkan biaya yang sekecil – kecilnya. Oleh karena itu mereka tidak memikirkan bagaimana pembangunan di masa yang akan datang. Prospek bagi mereka adalah memperoleh keuntungan yang sebesar – besarnya dan dengan cara mengeksploitasi sumberdaya alam tanpa melihat ambang batas yang baik untuk lingkungan sehingga keseimbangan lingkungan menjadi terganggu. Apabila alam sudah tidak seimbang lagi maka akan menurunkan kualitas alam tersebut, padahal disisi lain alam adalah salah satu instrument yang dapat dijadikan faktor utama untuk mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan.
    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Sumberdaya hutan alam pada awalnya merupakan barang publik yaitu barang yang bebas, dan untuk mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan. Hal inilah yang menyebabkan hutan alam tersebut terus mengalami penurunan baik luas maupun kualitasnya karena tidak ada yang mau bertanggung jawab untuk memelihara dan menjaga kelestariannya. Selain itu, kebutuhan manusia di dunia ini semakin lama akan semakin bertambah. Sehinnga menuntut manusia untuk bertahan dalam melangsungkan kehidupan. Misalnya kebutuhan akan tanah, bisnis dan lain – lain yang pada prosesnya akan menguras isi hutan alam tersebut.
    • Fungsi Hutan :
    1. Hutan dapat berfungsi untuk menyerap gas – gas beracun yang dapat merusak kesehatan manusia akibat kendaraan bermotor dan juga asap pabrik.
    2. Dapat menyerap air untuk mencegah erosi dan longsor. Oleh karena itu hutan perlu dilestarikan karena hutan alam sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya dan dapat menjaga keseimbangan lingkungan hidup manusia.
    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan ?
    • Dilihat dari kurva permintaan :
    Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka keberadaan hutan akan semakin berkurang. Hal ini dikarenakan sumberdaya alam yaitu hutan telah dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi tersebut..
    • Dilihat dari sisi kurva penawaran :
    maka semakin tinggi keberadaan hutan maka semakin banyak tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini dikarenakan apabila keberadaan hutan dalam negara masih dalam jumlah yang banyak, maka dapat mendukung pertumbuhan ekonomi manusia yaitu dengan cara memanfaatkan hasil hutan tersebut.
    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan ditempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi ?
    Ada beberapa indikator kelangkaan yang dapat menjelaskan hal tersebut:
    1. Digunakan secara terus menerus tanpa adanya usaha renewable
    2. Ada proses distribusinya
    3. Biaya penemuan marjinal tinggi
    4. Biaya ekstraksi mahal
    Fenomena barang tersebut (pasir) murah atau bahkan gratis dikarenakan oleh beberapa indicator tersebut. Salah satunya yaitu ketersedianya berlimpah dan jaraknya dekat. Namun apabila barang tersebut langka, harga barang tersebut akan semakin mahal karena membutuhkan pengorbanan untuk memperolehnya.

    BalasHapus
  43. Nama : Ardi Prasetyo
    NIM : 05081004021
    Prodi : Agribisnis

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?

    Jawab:
    Di era pembangunan ini, banyak para pelaku ekonomi yang tidak menerapkan pembangunan yang berkelanjutan, hal ini disebabkan karena banyak diantara sebagian para pelaku ekonomi memanfaatkan dan mengeksploitasi SDA secara terus menerus tanpa adanya peremajaan kembali demi keuntungan yang semaksimal mungkin sehingga SDA yang dimanfaatkan itu lambat laun jumlahnya berkurang dan tidak ada lagi persediaan untuk masa yang akan datang. Tentu saja hal itu bertolak belakang dengan pembangunan yang berkelanjutan yang mengharapkan agar segala sesuatu dalam pembangunan haruslah memikirkan kelangsungan dimasa yang akan datang sehingga SDA yang dimanfaatkan dapat terus digunakan oleh generasi yang akan datang.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal ini terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?

    Jawab:
    Hutan alam alam dari waktu ke waktu mengalami penurunan kualitas maupun luasnya dikarenakan hutan alam telah banyak dimanfaatkan dan dieksploitasi dalam rangka kegiatan ekonomi maupun industri. Banyak orang memanfaatkan hutan alam secara besar – besaran dan ilegal seperti pembalakan liar dan penebangan hutan. Hutan alam dimanfaatkan tanpa di reboisasi kembali sehingga hutan alam dari sisi kualitas dan jumlahnya semakin menurun.

    Berdasarkan kondisi tersebut, hutan alam sangat perlu dilestarikan karena hutan alam merupakan SDA yang menyimpan SDA lainnya dalam jumlah yang banyak. Selain itu apabila hutan alam luasnya semakin berkurang maka penyerapan gas buang CO2 hasil industri tidak dapat diserap dan mengakibatkan hujan asam dan menipisnya lapisan ozon. Oleh karena itu hutan alam perlu dilestarikan.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?

    Jawab:
    Kurva hubungan antara keberadaan hutan dan pertumbuhan ekonomi merupakan kurva yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Jumlah hutan berbanding terbalik dengan tingkat pertumbuhan ekonomi. Apabila jumlah hutan semakin banyak maka tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara semakin rendah, sebaliknya apabila jumlah hutan semakin sedikit maka tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara semakin meningkat dan baik.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?

    Jawab:
    Jawaban dari persoalan di atas dapat dicontohkan sebagai berikut. Harga pasir di Madura relatif lebih murah dibandingkan dengan harga pasir di Jakarta karena di Madura merupakan daerah pantai dimana pasir dapat diperoleh dengan mudah dan jumlahnya berlimpah. Sedangkan di Jakarta harga pasir jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga pasir di Madura karena untuk mendapatkan pasir diperlukan adanya distribusi tempat dan waktu dan hal itu menimbulkan tambahan biaya. Oleh karena itu harga pasir di Jakarta dan Madura sudah pasti berbeda.

    BalasHapus
  44. Nama : Asih Wuri Handayani
    NIM : 05081004008

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab:
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan karena:
    a. Para pelaku ekonomi merasa cukup dengan keuntungan yang sedang diperoleh, tanpa berpikir untuk menambahnya lagi.
    b. Para pelaku ekonomi tidak ingin menanggung resiko apabila mereka memperluas usaha bisnis.
    c. Kurangnya kesadaran para pelaku ekonomi akan kepentingan umum yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan terlebih dalam jangka panjang

    2. Sumber daya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab:
    Sumber daya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya, hal ini terjadi karena:
    a. Eksploitasi tanpa reproduksi, yang dapat mengurangi kuantitas hutan di suatu daerah.
    b. Pembakaran hutan, yang menyebabkan pohon mengalami kerusakan bahkan kematian.
    c. Pengalihfungsian hutan menjadi tempat lain.

    Hutan alam perlu dilestarikan karena:
    a. Hutan merupakan pemasok oksigen.
    b. Hutan menanggulangi emisi yang mengakibatkan peningkatan suhu bumi.
    c. Hutan sebagai penyimpan air di kala musim hujan sehingga tidak terjadi tanah longsor, dan banjir
    d. Hutan penghasil kayu.
    e. Hutan sebagai habitat hewan liar dan tanam-tanaman.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan!
    Jawab:
    Berikut gambaran keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi,
    a. Keberadaan hutan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
    Ini merupakan keadaan yang seharusnya terjadi. Suatu proses produksi dan pengolahan produk yang menggunakan bahan baku pohon (hutan) secara otomatis akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan catatan hutan tersebut ditanami kembali. Selain untuk kelanjutan produksinya, hal ini juga berguna untuk keutuhan hutan itu sendiri.

    b. Keberadaan hutan berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi.
    Ini merupakan keadaan yang sebenarnya terjadi. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat karena proses produksinya berbahan dasar pohon (hutan), tidak menghiraukan kelanjutan usahanya dan keutuhan hutan itu sendiri sehingga hutan terus tereksploitasi seiring dengan kesejahteraan para pelaku ekonomi tersebut, dan sebaliknya.

    4. Harga dari suatu sumber daya alam, misalnya pasir, di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab:
    Fenomena ini terjadi karena:
    a. Kelangkaan. Apabila jumlah suatu barang pada tempat tertentu sedikit (penawaran rendah), maka dapat menjadikan barang tersebut bernilai ekonomi tinggi atau mahal.
    b. Melimpah. Apabila jumlah suatu barang pada tempat tertentu banyak (penawaran tinggi), maka barang tersebut bernilai ekonomi rendah atau murah bahkan tidak bernilai sama sekali.
    c. Jarak. Penambahan harga disebabkan biaya transportasi angkut barang.

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. Nama : Amrina Rosyada
    Nim : 05081004019
    Prodi: Agribisnis
    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab : Pelaku ekonomi masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan dalam kegiatan bisnisnya dikarenakan para pelaku ekonomi ini menerapkan prinsip ingin keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memiliki kesadaran pada pembangunan yang berkelanjutan. Apabila mereka melakukan pembangunan yang berkelanjutan tentunya menambah harga dan tidak memikirkan sumberdaya yang akan berkurang karena terus menerus diambil.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal ini terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab : Sumberdaya hutan alam mengalami penurunan luas maupun kualitas disebabkan karena dngan adanya pengambilan sumberdaya alam dihutan yang bersifat tidak pribadi yang berarti hutan tersebut dapat dimanfaatkan hasilnya oleh siapapun. Hal ini akan menyebabkan penurunan hutan yang apabila tidak dilestarikan maka akan semakin sedikitnya sumberdaya tersebut, jadi hutan harus dilestarikan dengan menanam ulang sumberdaya baru yang dapat muncul sebagai pengganti sumberdaya yang telah diambil.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan!
    Jawab : Gambar kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi menggunakan kurva permintaan. Kurva permintaan yang berarti semakin rendah keberadaan hutan maka semakin tinggi pertumbuhan ekonominya.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena ini terjadi?
    Jawab : Harga pasir akan murah pada saat suatu tempat tersebut memiliki sumberdaya pasir yang berlimpah sendangkan harga pasir tersebut mahal pada tempat yang memiliki sumberdaya pasir tersebut sulit didapat.

    BalasHapus
  47. YUARINA
    05081004022
    AGRIBISNIS

    1.Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab:
    a. Pelaku ekonomi sebagian besar hanya berorientasi pada profit semata tanpa memperhatikan lingkungan alam bahkan social di sekitarnya.
    b. kurangnya pengetahuan petani dalam mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan terkait dengan bisnis yang telah dilaksanakannya.
    c. Kurangnya peran serta pemerintah dimana belum maksimalnya kebijakan dan punishment bagi para pelanggar yang notabene-nya telah merusak tatanan alam san social.

    2.Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Alasan terjadi penurunan luas dan kualitas hutan alam:
    a. adanya keserakahan para oknum yang tidak bertanggungjawab dalam kegiatan eksplorasi sumberdaya hutan sehingga luas hutan menjadi berkurang, begitupun kualitasnya.
    b. Kurang tegasnya pemerintah dalam menangani kasus serupa sehingga keberadaan UU yang berkaitan dengan sumberdaya hutan tidak menjadi ketakutan bagi para penambang liar.
    Hutan perlu dilestarikan karena hutan adalah paru-paru dunia yang dapat mencegah terjadinya resiko bencana. Saeperti yang kita ketahui bahwa satu hutan mampu menampung 1000 liter air.

    3. Jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi!
    Jawab:
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi berbanding lurus atau korelasi linear. Artinya jika keberadaan hutan masih dapat dipertahankan luas dan kualitasnya maka pertumbuhan ekonomi pada suautu Negara akan meningkat. Pernyataan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi tidak menggunakan parameter pada level teknologi.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab :
    Jarak antara lokasi penambangan dan lokasi konsumen menjadi tolak ukur pertama mahal tidaknya harga dari suatu sumberdaya yang dalam hal ini adalah pasir. Semakin jauh jarak maka semakin mahal harga sumberdaya tersebut.

    BalasHapus
  48. Nuril Amaliyati
    05081004025

    1. Jelaskan mengapa pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab:
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena
    a. hanya memikirkan cara mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya
    b. kurangnya kesadaran akan dampak terhadap lingkungan nantinya
    c. kurangnya kesadaran akan bagaimana kehidupan dimasa akan datang nantinya
    Jadi, para pelaku ekonomi dalam kegitan bisnisnya hanya memikirkan satu tujuan utama yaitu bagaimana cara mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan bagiamana dampak lingkungan dan bagiamana kehidupan masa akan datang nantinya. Oleh karena itulah mengapa masih banyak para ekonomi yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan.

    2. Sumber daya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab:
    Hal itu terjadi pada hutan alam karena pemanfaatan sumber daya didalamnya secara terus-menerus oleh manusia tanpa dilakukan pembaharuan, seperti : pembakaran hutan untuk membukaan lahan baru dan penebangan liar, yang menimbulkan penurunan baik luasnya maupun kuantitasnya.

    Hutan perlu dilestarikan karena
    a. Hutan merupakan paru-paru dunia yang berfungsi menyerap emisi (CO2), jadi jika hutan tidak dilestarikan maka udara akan tercemar dan mengganggu kesehatan pernafasan manusia.
    b. Hutan merupakan tempat hidupnya flora dan fauna sehingga agar tidak musnah dan langka maka hutan perlu dilestarikan.
    c. Perakaran hutan berfungsi menyerap dan menyimpan air sehingga jika tidak ada hutan maka akan terjadi bencana seperti erosi, longsor, dan sebagainya.
    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?
    Jawab:
    Seperti kurva permintaan yang membentuk garis dari kanan atas kemudian menurun ke kiri bawah, maka kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi yaitu semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin rendah tingkat keberadaan hutan, begitu juga sebaliknya.
    Hal tersebut terjadi karena semakin banyak pemanfaatan hutan yang mengakibatkan tingkat keberadaan hutan rendah maka keadaan ekonomi suatu negara semakin baik.

    4. Harga dari suatu sumber daya alam, misalnya pasir, di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab:
    Fenomena tersebut terjadi karena
    a. kelangkaan
    b. distribusi tempat
    c. biaya pengolahan tinggi
    d. tidak adanya barang subsitusi atau pengganti
    Jadi, misalnya pasir di gurun harganya sangat murah atau bahkan gratis terjadi karena pasir tersedia banyak disana, sedangkan di daerah yang mengalami kelangkaan pasir harganya sangat mahal oleh karena diperlukan proses distribusi atau pengangkutan sehingga memerlukan waktu dan biaya pengakutan. Selain itu biaya pengolahan dan tidak adanya barng pengganti juga mempengaruhi tinggi atau rendahnya harga suatu sumber daya alam.

    BalasHapus
  49. Yulia Kurniawati
    05081004018
    SOSEK PSA

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :
    Alasan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan adalah seperti yang kita ketahui, para pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan bisnisnya cenderung memikirkan keuntungan yang sebesar besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Hal inilah yang menyebabkan para pelaku ekonomi hanya berpikir untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari SDA yang mereka peroleh dari alam tanpa berusaha untuk memperbaharui kembali, sehingga terjadi kelangkaan SDA dan hal tersebut berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya, karena semua komponen mahluk hidup membutuhkan SDA, maka dengan terjadinya kelangkaan SDA tersebut, proses pembangungan yang berkelanjutan akan terhambat.
    2.Sumber daya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Penurunan kualitas dan luas SDA hutan alam yang ada disebabkan karena banyaknya penyalahgunaan terhadap hutan itu sendiri. Banyak pihak menggunakan SDA yang terdapat di hutan dengan tidak bijaksana, seperti menebang pohon-pohon di hutan secara illegal sehingga berdampak pada kualitas dan fungsi hutan, serta penurunan luas hutan yang terjadi karena banyak pihak yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja menggunakan lahan hutan untuk klepentingan pribadi sehingga hal tersebut menyebabkan penurunan luas hutan. Dengan menyadari betapa pentingnya peran hutan bagi kehidupan di dunia maka hutan seharusnya dilestarikan karena hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
    3.Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan!
    Jawab :
    Keberadaan hutan berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi, apabila pertumbuhan ekonomi meningkat maka keberadaan hutan menurun begitupun sebaliknya, hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi mengakibatkan lahan hutan menjadi semakin sempit akibat dari pembukaan lahan untuk daerah-daerah industri dan pembangunan untuk menunjang kegiatan perekonomian serta hasil hutan seperti kayu menjadi komoditi perdagangan yang sangat tinggi sehingga keberadaan hutan semakin menurun.
    4.Harga dari suatu sumber daya alam, misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab :
    Harga dari suatu SDA, misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal, hal yang menyebakan fenomena tersebut terjadi karena kebutuhan dan permintaan yang berbeda di setiap tempat, pada daerah yang terdapat banyak SDA tertentu, maka pada daerah tersebut memiliki harga jual yang rendah bahkan gratis karena SDA tersebut didapat dengan mudah, sedangkan pada daerah yang mengalami kelangkaan terhadap SDA tersebut maka harga jual SDA tersebut cenderung tinggi karena sulitnya memperoleh SDA tersebut.

    BalasHapus
  50. Gayatri Dilah Diana
    05081004012
    Agribisnis

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab : Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutkan karena para pelaku ekonomi lebih focus untuk memaksimalkan keuntungan dari perusahaan mereka sendiri dengan meminimasikan biaya produksi tanpa disertai adanya pengimplementasian pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, banyak dari pelaku ekonomi yang tidak mau terlalu mengambil resiko dalam kegiatan bisnisnya yang disertai dengan pengimplementasian pembangunan yang berkelanjutan, dimana dalam pengimplementasian [embangunan yang berkelanjutan tersebut membutuhkan resiko yang besar.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab : Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luas maupun kualitasnya dikarenakan sumberdaya hutan alam tersebut bias dikatakan sebagai barang public, dimana siapapun dapat memperoleh sumberdaya tersebut. Sebagai contoh, adanya penebangan liar yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, konsorvasi lahan dan sebagainya. Hutan alam perlu dilestarikan karena sumberdaya hutan alam dapat menjadi asset bagi Negara apabila dikelola dengan baik dan pelestarian hutan alam tersebut dapat mengatasi permasalahan lingkungan global.

    3. Jelaskan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi!
    Jawab : Hutan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sebagian besar rakyat Indonesia , karena hutan memberikan sumber kehidupan bagi kita semua. Dimana, pada masa lalu hutan dieksploitasi secara besar-besaran oleh negara untuk dijadikan sebagai penopang pembangunan ekonomi nasional. Berbagai upaya dilakukan untuk memanfaatkan hutan semaksimal mungkin untuk meraih keuntungan ekonomis. Secara konseptual pemanfaatan hutan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dilakukan sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan. Maka, semakin banyak hutan atau sumberdaya alam yang terdapat di hutan maka semakin meningkat pula pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya apabila keberadaan hutan munurun maka pertumbuhan ekonomi pun akan ikut menurun.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab: fenomena ini terjadi karena sumberdaya pasir disuatu tempat ada yang murah dikarenakan sumberdaya tersebut tidak langka, dan pada suatu tempat harganya mahal karena sumberdaya tersebut langka. Dimana indicator dari kelangkaan sumberdaya tersebut yaitu:
    - Sumberdaya tersebut dipakai terus menerus tanpa ada usaha untuk mem[erbaharuinya.
    - Distribusinya atau tempat.
    - Biaya ekstraksinya langka atau mahal.
    - Nilai penemuannya tinggi, atau susah didapat.

    BalasHapus
  51. NAMA : NURLI WASMITA
    NIM : 05081004037
    AGRIBISNIS/SOSEK

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih
    banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab :
    Karena para pelaku ekonomi banyak yang menggunakan sumberdaya alam.
    Menurut teori Malthusian sumberdaya alam mempunyai arti memiliki nilai
    ekonomi, maka dari itu gunakan sumberdaya alam sebaik-baiknya agar
    dapat keuntugan yang banyak. Sumberdaya alam mempunyai komponen
    ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat untuk
    kebutuhan manusia serta asset untuk pertumbuhan kepuasan dan utilitas
    manusia. Itulah sebabnya mengapa para pelaku ekonomi banyak yang
    menggunakan sumberdaya alam. Sedangkan pembangunan belum banyak
    diminati oleh para pelaku ekonomi dikarenakan keterbatasan dana.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari
    luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam,
    dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab :
    Karena sumberdaya hutan saat ini banyak yang dibangun menjadi
    gedung-gedung dan ada juga yang dibuat lahan perkebunan sehingga
    sumberdaya hutan sekarang semakin sedikit. Sedangkan kualitas hutan
    yang menurun diakibatkan adanya penebangan liar dan pembakaran hutan.
    Sehingga berdampak negative terhadap bumi kita, adanya bencana alam
    seperti banjir, tanah longsor, terjadinya emisi dan lain sebagainya.
    Maka dari itu hutan perlu dilestarikan agar tidak terjadi bencana alam
    dan emisi yang meningkat. Fungsi hutan tersebut menyerap emisi,
    apabila emisi tidak terserap maka akan terjadi global warming.

    3. Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi,
    dan jelaskan?
    Jawab :
    Gambaran kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi seperti
    kurva permintaan. Apabila pertumbuhan ekonomi meningkat maka
    keberadaan hutan menurun. Disebabkan karena hutan-hutan sekarang
    banyak yang dibangun gedung-gedung dan perkebunan sehingga lahan hutan
    sekarang semakin sedikit. Jika pertumbuhan ekonomi meningkat maka
    pencemaran semakin meningkat pula, sehingga terjadi emisi.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada
    yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa
    fenomena itu terjadi ?
    Jawab :
    Karena sumberdaya alam tersebut langkah, misalnya pasir yang ada di
    Negara Mesir sangat banyak sehingga pasir tersebut murah bahkan
    gratis, sedangkan pasir yang ada di Indonesia sedikit sehingga pasir
    tersebut mahal. Pernyataan tersebut seperti nilai kelangkaan marjinal
    (NKM), makin jauh dia dicari makin mahal harganya.

    BalasHapus
  52. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  53. Nama : Dika Aria Putri
    NIM : 05081004043
    Agribisnis

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan, karena mayoritas dari pelaku ekonomi tersebut hanya terpaku dengan bagaimana cara mereka untuk memperoleh keuntungan (profit) yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan keadaan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, usaha untuk menjaga (melestarikan) lingkungan hidup sangat diperlukan agar dapat diimplementasikannya pembangunan yang berkelanjutan.

    2. Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :
    Menurut saya, sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya akibat manusia memanfaatkan hasil-hasil hutan secara terus-menerus tanpa disertai dengan usaha untuk memperbaharuinya. Hal ini terjadi karena manusia beranggapan bahwa hutan merupakan barang publik, sehingga manusia dapat menggunakan (memanfaatkan) hasil hutan tersebut secara bebas dan dengan sesuka hati.
    Hutan perlu untuk dilestarikan karena sesuai dengan UU.No.41/1999: Kehutanan Hutan, yakni hutan memiliki fungsi pokok sebagai hutan produksi (produksi hasil hutan), hutan lindung (perlindungan sistem kehidupan tata air, banjir, erosi, intrusi air laut, humus), serta yang terakhir sebagai hutan konservasi (pengawetan biodiversitas & ekosistem & sistem kehidupan, suaka margasatwa). Oleh karena itu agar fungsi-fungsi pokok dari hutan dapat terlaksana kita perlu, bahkan wajib untuk melestarikan sumberdaya hutan.

    3. Coba gambarkan Kurva Keberadaan hutan dengan penumbuhan ekonomi dan jelaskan!
    Jawab :
    Suatu kurva yang menggambarkan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi yaitu dapat dilihat pada kurva permintaan dan kurva penawaran. Pada kurva permintaan, apabila harga suatu barang meningkat maka permintaan barang akan menurun, dan sebaliknya apabila harga barang menurun maka permintaan barang tersebut akan meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi adalah berbanding terbalik.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab :
    Fenomena tersebut sangat erat kaitannya dengan indikator kelangkaan sumberdaya, yakni distribusi/tempatnya. Semakin banyak suatu daerah memproduksi pasir, maka harga pasir di daerah tersebut akan semakin murah, bahkan gratis. Hal ini dapat dilihat pada daerah gurun di Mesir yang jumlah pasirnya melimpah ruah. Sebaliknya, jika suatu daerah kemampuan dalam memproduksi pasirnya rendah atau sedikit, maka harga pasir di daerah tersebut akan mahal. Hal ini dikarenakan biaya ekstraksi dalam memproduksi/biaya pengangkutan, dan biaya-biaya lainnya dalam proses produksi tinggi, seperti contohnya di Indonesia.

    BalasHapus
  54. Nama :CICI WULANDARI
    NIM : 05081004005
    AGRIBISNIS

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    Jawab :Pelaku ekonomi masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena :
    a.para petani tidak memilki kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
    b.para petani lebih mementingkan keuntungan yang sebanyak banyaknya tanpa peduli hal buruk yang akan terjadi nantinya.
    c.banyak pelaku ejonomi yang masih bersifat serakah akan uang.

    2.Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan?
    Jawab :cenderung mengalami penurunan karena :
    a.hutan dijadikan barang publik oleh masyarakat diman semua oranfg bebas masuk untuk mengambil hasil hutan yang ada.
    b.banyak orang yang serakah dan tidak memperdulikan lingkungan yang ada di sekitarnya akibatnya hasil produksi hutan semakin lama semakin berkurang.
    c.penebangan liar oleh orang yang jahil.
    d.pengambilan hasil hutantanpa melakukan kegiatan penanaman kembali seperti penghijauan dan lainsebagainya.

    hutan perlu dilestarikan karena :
    ahutan berfungsi untuk kelangsungan hidup mahluk hiodup yang ada yaitu sebagai penghasil oksigen.
    b.hutan memilki banyak manfaat yang dapat berguna untuk kelangsungan hidup manusia.
    c.hutan merupakan tempat tinggal hewan-hewan yang ada,yang menjadikan hutan sebagaihabitat nya.

    3. Coba gambarkan Kurva Keberadaan hutan dengan penumbuhan ekonomi dan jelaskan!
    Jawab :
    pengambaran kurva dapat dijelaskan pada kurva permintaan atau kurva penawaran dimana :
    a.apabila hasil produksi pada hutan meningkat maka pertumbuhan ekonomi pun akan semakin meningkat,dan sebaliknya jika keberadaan hutan semakin sedikit maka pertumbuhan ekonomi pun akan semakin menurun.kurva penawaran (supply) semakin sedikit keberadaan hutan makan semakin rendah pula pertumbuhan ekonominya. Hal ini karena keterbatasannya modal yang berasal dari sumber daya alam hutan yang keberadaannya semakin berkurang.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir di suatu tempat ada yang murah bahkan gratis, dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab :fenomena ituterjadi karena :
    -terjadi kelangkaan distribusi tempat dimana disuatu tempat terjadi penumpukan barang sedangkan di tewmpat lain mengalami kelangkaan.
    -waktu pengantaran yang lama yang menyebabkan sulit dan harganya pun berbeda-beda.
    -perbedaan kondisi suatu tempat seperti antara indonesia dan mesir yang semua nya terdiri dari pasir yang menumpuk.

    BalasHapus
  55. 1. Jelaskan mengapa pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab:
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena
    a. hanya memikirkan cara mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya
    b. kurangnya kesadaran akan dampak terhadap lingkungan nantinya
    c. kurangnya kesadaran akan bagaimana kehidupan dimasa akan datang nantinya
    Jadi, para pelaku ekonomi dalam kegitan bisnisnya hanya memikirkan satu tujuan utama yaitu bagaimana cara mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan bagiamana dampak lingkungan dan bagiamana kehidupan masa akan datang nantinya. Oleh karena itulah mengapa masih banyak para ekonomi yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan.

    2.Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab :
    Hutan sudah lama menjadi penyelamat hidup manusia di muka bumi ini. Berkat hutan, kehidupan manusia menjadi lebih sehat serta bersih dari kotoran yang hinggap dan kita hirup sampai di paru-paru. Keadaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : Pemanasan global yang sudah memprihatinkan, Pertumbuhan penduduk yang secara alamiah menambah keperluan pangan dan kebutuhan yang mengambil serta mengeruk kekayaan hutan secara terus menerus tanpa peremajaan kembali dan Untuk itulah perlu dengan segera menyelamatkan hutan agar kehidupan antara manusia, alam dan lingkungan bisa seimbang serta dapat membuat keberlangsungan hidup makhluk di muka bumi ini dapat berjalan dengan baik.

    3.Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?
    jawab:
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi digambarkan seperti kurva permintaan, dengan garis dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya semakin banyak hutan yang dimanfaatkan (hutan mengalami penurunan kuantitas dan luasnya)maka pertumbuhan ekonomi suatu negara akan semakin meningkat.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab : Karena ditempat tersebut, kebutuhan pasir tinggi namun keberadaan pasir hanya sedikit sehingga harganya tinggi. Namun ditempat lain yang jauh dari sana, keberadaan pasir itu masih banyak bahkan berlimpah, sehingga harganya murah.

    BalasHapus
  56. MELISA MARDALENA
    NIM:05081004004

    1. Jelaskan mengapa pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasi pembangunan yang berkelanjutan ?
    Jawab:
    Para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan karena
    a. hanya memikirkan cara mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya
    b. kurangnya kesadaran akan dampak terhadap lingkungan nantinya
    c. kurangnya kesadaran akan bagaimana kehidupan dimasa akan datang nantinya
    Jadi, para pelaku ekonomi dalam kegitan bisnisnya hanya memikirkan satu tujuan utama yaitu bagaimana cara mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan bagiamana dampak lingkungan dan bagiamana kehidupan masa akan datang nantinya. Oleh karena itulah mengapa masih banyak para ekonomi yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan.

    2.Sumberdaya hutan alam yang ada cenderung mengalami penurunan dari luasnya maupun kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Jawab :
    Hutan sudah lama menjadi penyelamat hidup manusia di muka bumi ini. Berkat hutan, kehidupan manusia menjadi lebih sehat serta bersih dari kotoran yang hinggap dan kita hirup sampai di paru-paru. Keadaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : Pemanasan global yang sudah memprihatinkan, Pertumbuhan penduduk yang secara alamiah menambah keperluan pangan dan kebutuhan yang mengambil serta mengeruk kekayaan hutan secara terus menerus tanpa peremajaan kembali dan Untuk itulah perlu dengan segera menyelamatkan hutan agar kehidupan antara manusia, alam dan lingkungan bisa seimbang serta dapat membuat keberlangsungan hidup makhluk di muka bumi ini dapat berjalan dengan baik.

    3.Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi dan jelaskan?
    jawab:
    Kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi digambarkan seperti kurva permintaan, dengan garis dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya semakin banyak hutan yang dimanfaatkan (hutan mengalami penurunan kuantitas dan luasnya)maka pertumbuhan ekonomi suatu negara akan semakin meningkat.

    4. Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal. Mengapa fenomena itu terjadi?
    Jawab : Karena ditempat tersebut, kebutuhan pasir tinggi namun keberadaan pasir hanya sedikit sehingga harganya tinggi. Namun ditempat lain yang jauh dari sana, keberadaan pasir itu masih banyak bahkan berlimpah, sehingga harganya murah.

    BalasHapus
  57. NAMA : ANGGI OKTAVINA
    NIM : 05081004044

    1. Jelaskan mengapa para pelaku ekonomi dalam kegiatan bisnisnya masih banyak yang belum mengimplementasikan pembangunan yang berkelanjutan?
    • Karena kurangny pendidikan sehingga banyak pelaku ekonomi yang kurang bisa mengeploitasi hasil dan caranya. Para pelaku ekonomi pada umunya berprinsip pada maksimum profit atau konsep hasil maksimum yang mantap (maximum sustainable yield) yaitu keuntungan sebesar-besarnya dalam jangka pendek tanpa mempedulikan dampak yang diakibatkannnya untuk generasi berikutnya. Pelaku ekonomi tidak lagi memperhitungkan biaya alternative yang merupakan nilai di masa mendatang dari sumber daya alam tersebut.
    2.Sumberdaya hutan alam yang cenderung mengalami penurunan dari luasnya dan kualitasnya. Mengapa hal itu terjadi pada hutan alam, dan mengapa hutan itu perlu dilestarikan ?
    Penurunan luas dan kuantitas hutan disebabkan oleh pemakaian sumberdaya hutan yang terus-menerus tanpa adanya pembaruan. Cara yang dalam menjaga dan melestarikan hutan adalah dengan kesadaran dari diri sendiri. Berhenti untuk mengunduli hutan dan mulai menanam daripada melakukan penebangan liar.

    3.Coba gambarkan kurva keberadaan hutan dengan pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan ?
    Kurva hutan dengan pertumbuhan ekonomi digambarkan seperti kurva permintaan, dengan garis dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya semakin banyak hutan yang dimanfaatkan (hutan mengalami penurunan kuantitas dan luasnya) maka pertumbuhan ekonomi suatu negara akan semakin meningkat. begitupun ssebaliknya

    4.Harga dari suatu sumberdaya alam misalnya pasir disuatu tempat ada yang murah bahkan gratis dan di tempat lain harganya mahal , mengapa bisa terjadi?
    Adanya faktor kelangkaan sumberdaya. Jika sumberdaya yang tersedia dalam jumlah yang banyak dan mencukupi maka harganyapun tidak akan mahal, sebaliknya jika sumberdaya tersebut terbatas dan sulit didapat maka harganya akan mahal

    BalasHapus
  58. Halo,

    Nama saya Mia Aris.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800.000.000 (800 JUTA ) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com.
    Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    BalasHapus